2 Pelaku Pencurian dengan Kekerasan WNA Iran Berhasil di Bekuk Polres Gianyar di Bandara Hendak Kabur ke Luar Negri

×

2 Pelaku Pencurian dengan Kekerasan WNA Iran Berhasil di Bekuk Polres Gianyar di Bandara Hendak Kabur ke Luar Negri

Bagikan berita
2 Pelaku Pencurian dengan Kekerasan WNA Iran Berhasil di Bekuk Polres Gianyar di Bandara Hendak Kabur ke Luar Negri
2 Pelaku Pencurian dengan Kekerasan WNA Iran Berhasil di Bekuk Polres Gianyar di Bandara Hendak Kabur ke Luar Negri
iklan pelantikan gubernur

KUPASONLINE.COM - Polres Gianyar bersama Polsek Sukawati dan imigrasi Denpasar berhasil mengamankan WNA asal Iran di Bandara Ngurah Rai yang hendak kabur ke luar negeri pada saat akan boarding saat antri mau masuk ke dalam pesawat air Asia tujuan Malaysia setelah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan ( Curas ).

Hal tersebut diterangkan Kapolres Gianyar AKBP Umar,S.I.K.,M.H dengan didampingi Kasat Reskrim AKP M.Gananta,S.I.K.,M.H Msi dan Kanit Reskrim Polsek Sukawati saat presscom di lobi Mapolres Gianyar, Senin 24/2/25.

AKBP Umar menjelaskan terkait perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh 2 tersangka dari WNA tersebut juga korbannya dari WNA.

Tertangkapnya 2 tersangka tersebut berawal dari laporan masyarakat pada tanggal pada tanggal 16 Februari 2025, ada seseorang yang dibuang dalam keadaan terikat dan tergeletak di tanah di Desa Ketewel Gianyar.

Atas laporan tim segera mendatangi TKP dan betul ditemukan sosok laki-laki warga negara asing pada saat itu belum diketahui identitasnya dan masih keadaan kurang sadarkan diri atau pingsan.

Tim dari polsek Sukawati beserta unit 1 Sat Reskrim Polres Gianyar melaksanakan olah TKP dan mengamalkan korban dan akhirnya korban ciuman dan menceritakan kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan dari korban yang masih hidup saat itu dan juga saksi-saksi akhirnya ditemukan petunjuk bahwa pelaku dari kejahatan atau tindak pidana tersebut adalah dilakukan oleh inisial MNB dan GG WNA asal Iran.

"BB berupa 6 unit handphone ,laptop ,uang tunai kurang lebih 70 juta yang sudah ditukar sebagian menjadi mata uang asing serta 1 mobil dan 1 motor yang ditinggal di semak- semakin di Sanur " terang AKBP Umar.

" Pelaku dan korban RAN sudah saling mengenal karena sama sama dari Iran dan diduga motif penyekapan dan tindak pidana pencurian dengan kekerasan karena pelaku merasa dibohongi " tutup AKBP Umar. (Fira)

Baca berita terkait Bali lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
PURNA TUGAS SINAMARPemerintah Nagari Sinamar Kecamatan Asam JujuhanBUPATI PESSELPemerintah Nagari Koto Tinggi