
KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perkebunan menggelar Rapat Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit untuk pekebun mitra pada periode I Februari 2025. Rapat yang berlangsung di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng ini bertujuan untuk menentukan indeks "K" dan harga jual TBS secara adil bagi pekebun dan pabrik kelapa sawit (PKS).
Kebijakan Harga TBS Berdasarkan Permentan 13 Tahun 2024
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Lohsar) Achmad Sugianor, yang memimpin rapat, menyampaikan bahwa perhitungan harga TBS mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 13 Tahun 2024. Ia berharap petunjuk teknis dari regulasi ini segera turun agar implementasi aturan dapat berjalan dengan baik, terutama dalam menentukan rendemen di daerah.
"Supaya bisa melaksanakan ketentuan dari Permentan 13 Tahun 2024 ini secara penuh, karena ada hal-hal yang harus sesuai petunjuk, terutama berkaitan dengan cara menghitung rendemen setempat," ujar Achmad Sugianor.
Ia menegaskan bahwa perhitungan harga TBS harus adil dan merata di seluruh Kalimantan Tengah agar tidak ada perbedaan harga antar-kabupaten. Dengan demikian, harga yang ditetapkan bisa dijadikan pedoman bagi seluruh pekebun dan pabrik di provinsi tersebut.
Harga TBS Kelapa Sawit Februari 2025Berdasarkan hasil perhitungan Tim Pokja Penetapan Harga TBS, harga minyak sawit mentah (CPO) untuk periode I Februari 2025 ditetapkan sebesar Rp14.102,10 per kilogram, mengalami kenaikan Rp473,17 dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, harga inti sawit (PK/Palm Kernel) mencapai Rp10.881,36 per kilogram, dengan indeks "K" sebesar 91,07%.
Adapun harga TBS berdasarkan umur tanaman ditetapkan sebagai berikut:
Umur 3 tahun: Rp2.430,35 per kg
Umur 4 tahun: Rp2.652,78 per kg
Editor : Wanda Nurma Saputri