Peralatan buatan Kasri bersaudara banyak diminati karena terkenal awet dan tajam. Mereka menggunakan besi berkualitas tinggi dan tetap mempertahankan proses pembuatan tradisional agar hasilnya lebih kuat dan tahan lama. Produk yang mereka tawarkan pun cukup beragam, bergantung pada ukuran dan jenisnya.
Untuk pisau besar seperti golok, kapak, dan parang, harga yang dipatok berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp2,5 juta. Sementara itu, pisau dapur biasa dijual dengan harga antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Bertahan di Tengah Modernisasi
Meski perkembangan teknologi semakin pesat, Kasri tetap mempertahankan keahliannya sebagai pandai besi tradisional. "Alhamdulillah, meskipun modernisasi terus berkembang, kami masih bisa bertahan hingga hari ini. Namun, kami ingin memiliki mesin tumbuk besi untuk meningkatkan produksi, hanya saja masih terkendala biaya," ujar ayah tiga anak ini.
Keahlian yang dimiliki Kasri memang tergolong langka, tetapi permintaan terhadap produknya masih tinggi, terutama dari masyarakat desa yang membutuhkan alat pertanian berkualitas. Dedikasinya dalam mempertahankan warisan pandai besi tradisional menjadi bukti bahwa keterampilan ini masih memiliki tempat di tengah era modern. (mat)Baca berita terkait Kabupaten Dharmasraya lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
