
"Sebentar lagi, Dharmasraya akan dipimpin oleh Ibu Annisa dan Ibu Leli. Saya mengajak seluruh ASN untuk mendukung penuh kepemimpinan beliau berdua. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan profesionalisme, agar roda pemerintahan terus berjalan dengan baik dan membawa Dharmasraya ke arah yang lebih maju," ujarnya.
"ASN harus tetap profesional dan loyal kepada pemerintahan yang sah. Jangan sampai ada kegaduhan. Saya yakin, dengan dukungan ASN yang kuat, bupati baru kita akan mampu melanjutkan pembangunan dengan lebih baik lagi," tambahnya.
Pernyataan ini kembali mendapat tepuk tangan dari para ASN yang hadir, menandakan kesiapan mereka untuk mendukung kepemimpinan baru di Dharmasraya.
“Jangan sampai kesolitan yang tebangun selama ini buyar setelah ini” katanya berpesan
Sutan Riska berpesan agar silaturahmi yang telah terjalin selama ini tetap dijaga. Baginya, kebersamaan dan hubungan baik yang telah terbentuk selama bertahun-tahun tidak boleh luntur hanya karena perubahan kepemimpinan.
"Meskipun saya tidak lagi menjabat sebagai bupati, saya berharap kita tetap menjaga silaturahmi. Saya akan selalu menjadi bagian dari Dharmasraya, dan saya berharap kita tetap saling mendukung, berbagi pengalaman, dan terus menjalin komunikasi. Karena hubungan baik yang kita bangun bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga soal persaudaraan," katanya dengan suara bergetar.Ny. Puti Intan Dewi yang berdiri di samping suaminya juga tak luput dari perhatian. Selama mendampingi bupati, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Dengan suara lembut, ia turut mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga besar Pemkab Dharmasraya. Saya juga meminta maaf jika dalam mendampingi suami bekerja bersama bapak ibu, saya ada sesuatu yang kurang pada tempatnya,” ungkapnya.
Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Dharmasraya itu mengungkapkan, sebagai istri bupati telah berusaha menempatkan dirinya sesuai porsinya. Untuk tidak terlalu jauh mencampuri urusan suaminya sebagai pemimpin pemerintahan.
“Ketika suami saya keluar rumah, maka beliau adalah milik masyarakat, milik bapak ibuk semua,” kata beliau, yang ditanggapi emosional khususnya para ASN perempuan.
Editor : Wanda Nurma Saputri