Keunggulan tanaman ini adalah memberikan keteduhan tanpa menghalangi sirkulasi udara, sehingga angin masih bisa masuk ke dalam rumah. Namun, kekurangannya adalah tanaman ini memerlukan banyak air.
Jika tanaman ini ditempatkan di atas rumah, maka harus ada media tanam yang cukup. Sayangnya, tidak semua desain rumah memungkinkan adanya tanah di bagian atas bangunan.
Selain itu, tanaman ini juga perlu disiram setiap hari agar tidak mati.
Untuk tanaman rambat ke atas, tekniknya adalah dengan memasang kawat secara vertikal, lalu melilitkan tanaman tersebut dari bawah ke atas. Tanaman akan tumbuh dan merambat dengan sendirinya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tanaman harus dipangkas secara rutin. Jika tidak, tanaman bisa tumbuh terlalu lebat dan berat. Jika kawat yang digunakan terlalu kecil, maka bisa berisiko roboh.
Oleh karena itu, gunakan kawat dengan diameter yang cukup besar agar lebih kuat.
Selain itu, jika tanaman terlalu rimbun, angin tidak dapat masuk dengan baik.Oleh sebab itu, penting untuk menanam tanaman rambat dengan jarak yang cukup dan memangkasnya jika tumbuh terlalu lebat atau keluar jalur.
Sebisa mungkin, hindari menanam pohon besar di halaman rumah, terutama jika luas halaman terbatas.
Pohon besar berpotensi mengundang rayap dan justru menghambat sirkulasi udara. Akibatnya, rumah menjadi lebih lembap dan panas.
Editor : Wanda Nurma Saputri