Jika metode sebelumnya tidak berhasil, coba buat daftar 33 pakaian utama yang benar-benar kamu butuhkan. Jika setelah beberapa waktu masih ada pakaian yang jarang dipakai, kurangi jumlahnya lagi secara bertahap, misalnya menjadi 20 atau bahkan 10 pakaian saja.
3. Menyiapkan Pakaian yang akan disingkirkan
Cara lainnya adalah dengan menyimpan pakaian yang ingin disingkirkan selama 2–3 bulan. Jika setelah waktu tersebut pakaian tersebut tidak juga digunakan, berarti pakaian itu memang tidak dibutuhkan dan sebaiknya dikeluarkan dari lemari.
4. Berbelanja dengan Bijak
Menjadi seorang minimalis bukan berarti harus membeli pakaian murah. Namun, penting untuk mempertimbangkan kualitas pakaian yang dibeli agar lebih tahan lama.
Harga yang mahal tidak masalah asalkan pakaian tersebut berkualitas. Namun, kualitas tidak selalu ditentukan oleh merek, melainkan oleh bahan yang digunakan.Pada awalnya, mengurangi jumlah pakaian di dalam lemari memang terasa sulit. Namun, jika dilakukan secara perlahan, lama-kelamaan hal ini akan menjadi lebih mudah.
Berdasarkan pengalaman banyak orang yang telah menjalani gaya hidup ini selama hampir empat tahun, manfaatnya sangat terasa.
Mempertimbangkan barang-barang yang benar-benar esensial dalam hidup merupakan langkah awal untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan terorganisir.
Dengan begitu, kamu tidak hanya dapat menghemat ruang, tetapi juga waktu, energi, dan uang.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri
