3. Pakaian yang Tidak Lagi Sesuai Ukuran
Jangan menyimpan pakaian yang sudah tidak muat. Sebaiknya, singkirkan pakaian semacam ini karena hanya akan menjadi beban. Jika memungkinkan, berikan atau donasikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Jika kamu memiliki rencana untuk menurunkan berat badan agar bisa mengenakan kembali pakaian tertentu, sebaiknya pilih pakaian dengan bahan elastis yang fleksibel mengikuti perubahan ukuran tubuh. Dengan begitu, pakaian tersebut tetap dapat digunakan dalam berbagai kondisi.
4. Pakaian yang Tidak Nyaman Digunakan
Jika kamu memiliki pakaian yang jarang dipakai karena tidak nyaman, misalnya karena warnanya, modelnya terlalu terbuka, atau desainnya tidak sesuai selera, sebaiknya keluarkan pakaian tersebut dari dalam lemari. Belajarlah untuk melepaskan barang yang tidak benar-benar kamu butuhkan.
5. Pakaian Berdasarkan Warna Favorit
Kamu bisa meminimalisasi pakaian berdasarkan warna. Pilihlah 4–5 warna utama yang mendominasi isi lemari pakaianmu.
Misalnya, warna-warna dasar seperti hitam, putih, abu-abu, serta warna-warna netral seperti khaki, beige, mocca, chestnut, atau biru denim. Dengan menyusun pakaian berdasarkan warna, proses mengorganisir lemari akan menjadi lebih mudah.
6. Membatasi Jumlah Item Pakaian
Sebaiknya, batasi jumlah pakaian berdasarkan kebutuhan. Misalnya, cukup memiliki dua jaket, satu ikat pinggang, dan dua pasang sepatu kerja yang bisa digunakan secara bergantian.
Metode Mengurangi Jumlah Pakaian
1. Metode KonMari
Dalam metode ini, keputusan untuk menyimpan atau menyingkirkan pakaian didasarkan pada perasaan pribadi. Jika suatu pakaian memberikan perasaan bahagia atau spark joy, maka pakaian tersebut layak untuk disimpan.Caranya adalah dengan memegang setiap pakaian satu per satu dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah pakaian ini membuat saya bahagia?” Jika jawabannya tidak, maka sebaiknya singkirkan pakaian tersebut.
2. Membuat Daftar 33 Pakaian Utama
Editor : Wanda Nurma Saputri
