KUPASONLINE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Presiden saat Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0, di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini.
“Kita harus sekali lagi tekankan, hemat, kita harus kurangi kebocoran dari anggaran. Saya bertekad untuk memerangi kebocoran di semua tingkat,” ucap Presiden.
Presiden juga mengimbau seluruh jajarannya, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memastikan anggaran digunakan secara efisien dan mengurangi pengeluaran yang tidak produktif demi kepentingan rakyat.
“Saya mengajak seluruh unsur untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremoni, kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian, seminar, dan sebagainya. Sekarang saatnya adalah mengatasi masalah langsung,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Kota Payakumbuh di aula Ngalau Indah Lantai 3 Balai kota Payakumbuh, Selasa 11 Februari 2025.Rapat dipimpin langsung Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Suprayitno tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten 3 Ifon Satria Chan, kepala OPD, camat, dan lurah se-kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Suprayitno menyampaikan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 sangat penting kita indahkan, menyikapi dengan berbagai rapat-rapat, karena instruksi presiden itu begitu jelas menerangkan perintah dimana seluruh kepala daerah, mulai dari tingkat Gubernur, Bupati/Walikota dapat menerapkan langkah-langkah efisiensi anggaran.
Efisiensi yang dimaksud adalah membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50%, membatasi belanja honorarium, mengurangi belanja yang bersifat pendukung tidak memiliki output yang terukur.
Selanjutnya, memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik, lebih selektif dalam pemberian hibah, melakukan penyesuaian belanja APBD.
Editor : Wanda Nurma Saputri