Di beberapa tempat umum, kita sering menemui keran yang terlalu pendek, terlalu mundur, atau terlalu maju.
Hal ini tentu mempengaruhi kenyamanan penggunanya. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih jenis keran yang tepat dan sesuaikan dengan wastafel atau perlengkapan lainnya. Ukur dan pastikan semuanya sesuai sebelum membeli.
Contoh lainnya adalah keran untuk bathtub. Kita tahu bahwa bathtub memiliki berbagai macam model, dan keran yang digunakan untuk bathtub manual harus dipasang dengan tinggi sekitar satu meter dari lantai.
Jika kita memilih keran dengan input air dingin dan panas, pastikan kita benar-benar akan menggunakannya, agar tidak mubazir.
Sebaliknya, jika kita hanya membutuhkan satu input, misalnya hanya air panas atau dingin, pastikan keran yang dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Keran juga memiliki berbagai jenis bahan. Yang pertama adalah keran dengan bahan ABS (plastik), yang murah dan ringan, tetapi tidak awet.Jenis kedua adalah keran babet (besi cor), yang harganya ekonomis tetapi kualitasnya lebih rendah. Jenis ketiga adalah keran dari stainless steel, yang cukup kuat dan awet, meskipun finishing-nya biasanya berwarna perak atau dove. Jenis terakhir adalah keran dari kuningan, yang memiliki harga lebih tinggi tetapi ketahanan dan umurnya jauh lebih lama.
Oleh karena itu, jika kita menginginkan keran yang awet, lebih baik memilih keran dari bahan stainless steel atau kuningan.
Sekarang, mari kita bahas tentang dunia shower. Saat ini, penggunaan shower sudah sangat umum di berbagai kamar mandi.
Penggunaan gayung manual kini semakin jarang, karena lebih merepotkan dan tidak praktis. Meskipun masih ada beberapa tempat yang menggunakan bak mandi karena kebiasaan lama, kita akan fokus pada shower.
Editor : Wanda Nurma Saputri
