"Melalui pelatihan ini, kita ingin menciptakan tenaga sosial yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kondisi sosial masyarakat. Ini adalah langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan sosial yang lebih responsif dan efektif," ujarnya.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai prinsip dasar pekerjaan sosial serta keterampilan praktis dalam menangani berbagai permasalahan sosial. Dengan pendekatan yang komprehensif, peserta diharapkan mampu memahami kebutuhan masyarakat secara lebih baik dan memberikan solusi yang tepat.
Selain itu, nilai-nilai profesionalisme dan etika dalam pekerjaan sosial juga menjadi salah satu fokus utama dalam pelatihan ini.
Manfaat dari pelatihan ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh organisasi dan masyarakat luas.
Dengan meningkatnya kualitas tenaga sosial, organisasi penyedia layanan publik diharapkan dapat bekerja lebih efisien dan memberikan pelayanan yang lebih optimal. Sementara itu, masyarakat akan memperoleh akses terhadap layanan sosial yang lebih baik, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.Lebih jauh, pelatihan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah dalam menangani berbagai isu sosial di Kalimantan Tengah. Dengan adanya tenaga sosial yang terlatih dan profesional, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin inklusif dan solutif.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat berharap bahwa melalui pelatihan ini, kualitas layanan sosial di daerah dapat semakin meningkat. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan sosial dan membawa dampak positif bagi masyarakat," pungkas Rahmawati.(wda)
Baca berita tentang Provinsi Kalimantan Tengah lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri