Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pariwisata Sumbar

×

Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pariwisata Sumbar

Bagikan berita
Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pariwisata Sumbar
Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pariwisata Sumbar

KUPASONLINE.COM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua Padang. Event yang telah masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendorong capaian target pariwisata Sumbar yang tahun ini ditetapkan minimal 20 juta pergerakan wisatawan.

"Festival ini merupakan daya tarik yang kuat dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar, khususnya ke Kota Padang. Kita berharap kegiatan ini bisa berkontribusi pada pencapaian target pariwisata Sumbar tahun 2025," ujar Gubernur saat peresmian yang berlangsung di bawah Jembatan Siti Nurbaya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pariwisata Sumbar mencatatkan 19,14 juta pergerakan wisatawan sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 76.752 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara. Angka ini melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Sumbar, yakni 13,5 juta wisatawan, dengan capaian mencapai 141,7 persen.

Gubernur menegaskan bahwa tren positif ini harus dipertahankan melalui berbagai event pariwisata. Tahun ini, Pemprov Sumbar telah menjadwalkan 97 event pariwisata, termasuk lima event internasional, 19 event nasional, 63 event daerah, dan 10 event MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh: Simbol Kekayaan Budaya Padang

Tahun ini, Festival Siti Nurbaya memasuki penyelenggaraan tahun ke-9. Gubernur Mahyeldi mengapresiasi Pemerintah Kota Padang atas keberhasilannya menjadikan festival ini sebagai salah satu dari 110 event terbaik di Indonesia. Terlebih, kolaborasi dengan perayaan Cap Go Meh semakin memperkuat nilai budaya dan keberagaman yang dimiliki Kota Padang.

"Festival ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga menunjukkan harmonisasi antaretnis di Kota Padang. Tradisi seperti Sipasan dan Serak Gulo bahkan sudah tidak ditemukan lagi di negara asalnya, sementara di Padang, tradisi ini masih terus kita jaga dan lestarikan," ungkap Gubernur.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree H Algamar, menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan festival ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Ia juga mengapresiasi ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang turut meramaikan festival dengan berbagai produk unggulan mereka.

"Festival ini berlangsung dari 7 hingga 9 Februari 2025 dengan partisipasi ratusan pelaku UMKM. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan festival ini agar semakin menarik di tahun-tahun mendatang," kata Andree.

Acara pembukaan festival ini turut dihadiri oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar lainnya. Selain itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar dan Pemko Padang juga turut serta dalam peresmian.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini