KUPASONLINE.COM - Departemen Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia mengadakan workshop bertajuk "Movers For FoLU 2025: Leadership Incubation Program Untuk Anak Muda Indonesia" pada 3-4 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mencapai Forest and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030, yakni kondisi di mana penyerapan karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lebih besar dibandingkan emisi yang dihasilkan.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D., secara resmi membuka acara dan mengapresiasi UNDP karena telah menggandeng UNP dalam program ini. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan organisasi internasional dapat berkontribusi langsung dalam isu lingkungan global,” ujarnya.
Pada hari pertama, workshop diawali dengan orasi lingkungan oleh Prof. Indang Dewata, M.Si., Guru Besar Ilmu Lingkungan dan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya etika lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki sistem nilai, keyakinan, dan moral yang kuat dalam menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan,” tuturnya. Ia juga mengungkapkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih menjadi tantangan utama dalam mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC). “Regulasi yang ada masih perlu diperkuat agar mampu menjadi payung perlindungan yang efektif bagi lingkungan,” tambahnya.
Selanjutnya, Dzul Afifah Arifin, Technical Associate for Monitoring and Evaluation and Raising Awareness of the Climate Governance UNDP, memaparkan inisiatif UNDP Indonesia dalam mendukung target NDC sesuai dengan Perjanjian Paris 2015. Ia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% tanpa syarat dan 43,20% dengan bantuan internasional.Workshop ini diikuti oleh mahasiswa dan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Mereka mendapatkan pembekalan tentang strategi kepemimpinan dan advokasi yang efektif dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih berperan aktif dalam mendukung kebijakan lingkungan yang berkelanjutan serta berkontribusi dalam pencapaian target FoLU Net Sink 2030.(*)
Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
