Penumpang Keluhkan Pelayanan ABK Speedboat di Rute Pancur-Tanjungpinang

×

Penumpang Keluhkan Pelayanan ABK Speedboat di Rute Pancur-Tanjungpinang

Bagikan berita
Penumpang Keluhkan Pelayanan ABK Speedboat di Rute Pancur-Tanjungpinang
Penumpang Keluhkan Pelayanan ABK Speedboat di Rute Pancur-Tanjungpinang

KUPASONLINE.COM - Sejumlah warga Desa Tanjur Biru, Kecamatan Lingga, mengungkapkan kekecewaannya terhadap awak kapal (ABK) speed boat Arena yang beroperasi di rute Pancur-Tanjungpinang. Dugaan perlakuan tidak adil ini disampaikan oleh Herman, Kepala Biro Media Go Indonesia untuk Kabupaten Lingga.

Menurut Herman, dirinya bersama seorang rekannya mengalami penolakan saat hendak menaiki speed boat Arena di Tanjur Biru. Padahal, mereka melihat masih ada ruang di dalam kapal tersebut. “Kami melihat masih ada tempat kosong, tapi ABK melarang kami naik dengan alasan kapal sudah penuh. Anehnya, setelah meninggalkan Tanjur Biru, kapal itu masih menaikkan penumpang di titik berikutnya,” ungkap Herman.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa mereka memiliki kepentingan mendesak di Tanjungpinang, termasuk untuk keperluan pekerjaan dan pemeriksaan kesehatan di RSUD Tanjungpinang. “Besok saya harus menjalani rontgen di rumah sakit. Ini bukan perjalanan biasa, kami benar-benar butuh transportasi,” tambahnya dengan nada kecewa.

Herman meminta pemilik speed boat Arena dan agen kapal untuk memberikan teguran kepada ABK yang bertugas. Ia menilai bahwa pelayanan transportasi laut yang hanya beroperasi satu kali dalam sehari seharusnya mengutamakan kepentingan semua penumpang secara adil. “Jangan ada pilih kasih dalam pelayanan. Semua penumpang berhak mendapatkan fasilitas yang sama,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat Herman dari ABK, alasan mereka tidak diperbolehkan naik adalah karena di Pulau Medang sudah ada 12 orang yang melakukan pemesanan tiket lebih dulu. Namun, ia menilai bahwa tetap perlu ada fleksibilitas bagi penumpang yang sudah menunggu lebih lama. “Keberangkatan hanya sekali sehari, seharusnya dipertimbangkan juga siapa yang sudah menunggu lebih dulu,” pungkasnya.

Permasalahan ini menjadi perhatian masyarakat yang bergantung pada transportasi laut sebagai satu-satunya akses ke Tanjungpinang. Diharapkan, pihak terkait segera mengevaluasi sistem pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(*)

Baca berita terkait Kepulauan Riau lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur