KUPASONLINE.COM - Anak-anak memiliki energi yang berbeda dibandingkan dengan orang dewasa.
Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain dan menikmati berbagai aktivitas yang mereka lakukan.
Sebagai orang tua, tentu kita merasa bahagia melihat anak aktif dan ceria. Namun, ketika anak terlalu aktif, berisik, atau menunjukkan perilaku yang kurang baik karena belum bisa membedakan mana yang benar dan salah, orang tua sering kali memberikan reaksi berlebihan, terutama menjelang waktu tidur.
Umumnya, anak-anak sulit diajak tidur karena masih ingin bermain atau enggan melakukan rutinitas sebelum tidur, seperti menyikat gigi.
Hal ini sering kali membuat orang tua merasa kesal. Namun, ternyata memarahi anak sebelum tidur dapat memberikan dampak negatif bagi mereka.
Oleh karena itu, agar orang tua lebih bijak dalam menasihati anak, pada edisi kali ini Kupasonline.com akan membahas bahaya memarahi anak sebelum tidur serta tindakan yang sebaiknya dilakukan orang tua dalam situasi tersebut. Yuk, simak informasinya!Dampak Negatif Marah dan Berteriak pada Anak Sebelum Tidur
Jika orang tua pernah dibentak, pasti mereka merasakan bahwa suara keras tidak membuat pesan tersampaikan dengan jelas. Hal yang sama terjadi pada anak.
Memarahi anak dengan berteriak justru membuat mereka sulit untuk disiplin. Setiap kali orang tua meninggikan suara, tingkat penerimaan anak terhadap nasihat atau pesan yang diberikan akan semakin menurun.
Penelitian menunjukkan bahwa berteriak dapat membuat anak menjadi lebih agresif, baik secara fisik maupun verbal.
Selain itu, kemarahan yang disertai teriakan dapat menimbulkan rasa takut dan ketidakamanan pada anak.
Editor : Wanda Nurma Saputri