KUPASONLINE.COM - Sawah sering dihantam banjir, petani pilih usaha lain dan kini sawah yang ditinggalkan menjadi lahan tidur.
Fenomena tersebut ada di Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.
"Sebahagian besar, sawah petani di nagari ini berlokasi dekat dengan aliran sungai Batang Kamumuan", Kata Wali Nagari, Amizuir Dt. Tansati kepada Kupasonline.com, Rabu (29/1/2025).
Hujan sedikit, debit air batang Kamumuan meninggi dan saat itulah menghantam sawah petani yang sudah ditanam, ada juga yang mau dipanen.
Hal itu terjadi, karena permukaan aliran sungai tersebut hampir sama tinggi dengan kawasan pertanian petani.
Ketika debit permukaan air Batang Kamumuan tinggi, arusnya deras dan membawa material pasir dan bebatuan.Material itu tinggal pada kawasan pertanian yang dilewati air dan sawah sulit diolah lagi untuk menanam padi itulah yang menyebabkan lahan terlantar tersebut.
Jika ditanam tanaman lain, kekawatiran tetap ada saat cuaca hujan apalagi hujan dihulu.
Kawasan pertanian padi sawah di nagari ini banyak yang berdekatan dengan aliran Batang Kamumuan.
"Solusi untuk mengatasi hal yang demikian, dengan melaksanakan normalisasi sungai", kata Amizuir Dt. Tansati.
Editor : Wanda Nurma Saputri