KUPASONLINE.COM – Mushola At-Taqwa di Jorong Inayah, Kurnia Koto Salak, menjadi tempat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Senin (28/01/2025). Acara yang dimulai setelah salat Isya pukul 19.00 WIB ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, majelis taklim, remaja masjid, hingga masyarakat umum lainnya yang sangat antusias.
Kegiatan diawali dengan lantunan sholawat Habsyi yang dibawakan oleh Majelis Taklim Kurnia Koto Salak. Suasana menjadi penuh rasa syukur dan kecintaan kepada Rasulullah SAW, mengundang kebersamaan umat dalam memperingati peristiwa spiritual agung perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Walinagari Kurnia Koto Salak, Takwan S.Pt, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kehadiran warga yang memenuhi Mushola At-Taqwa. Beliau menjelaskan bahwa tema peringatan tahun ini adalah “Menghidupkan Kembali Nilai Spiritual dalam Kehidupan Modern”. Tema ini diangkat untuk menggugah kesadaran umat Islam akan pentingnya menjaga nilai-nilai keimanan di tengah tantangan kehidupan modern.
“Kemajuan teknologi, akses informasi, dan perkembangan ekonomi membawa perubahan positif, namun juga menciptakan tantangan spiritual seperti kesibukan, materialisme, dan individualisme. Melalui peringatan Isra Mi’raj ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat komitmen spiritual di tengah modernitas,” ujar Takwan. Ia juga mengajak masyarakat untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Ceramah Penuh Makna oleh Ustadz Ana Arif Santoso
Peringatan ini juga menghadirkan Ustadz Ana Arif Santoso yang memberikan tausiah tentang makna peristiwa Isra Mi’raj. Ia menjelaskan bahwa perjalanan agung Rasulullah SAW ini menjadi momen penting untuk merenungkan spiritualitas, terutama terkait perintah salat lima waktu.“Salat adalah simbol kedekatan dengan Allah SWT. Melaksanakannya dengan khusyuk membantu menjaga hubungan batiniah, mengendalikan diri, meredakan stres, dan memfokuskan tujuan hidup,” jelas Ustadz Ana.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa menghidupkan nilai spiritual tidak berarti meninggalkan kemajuan teknologi, melainkan menjadikan spiritualitas sebagai landasan dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Ustadz Ana juga memberikan beberapa langkah konkret untuk meningkatkan spiritualitas, di antaranya:
1. Konsistensi dalam melaksanakan ibadah, terutama salat lima waktu.
Editor : Wanda Nurma Saputri