KUPASONLINE.COM - Bupati kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengucapkan selamat datang kepada Menteri Kehutanan di wakili Plt. Sekjen Kemenhut beserta rombongan di kabupaten Limapuluh Kota.
"Semoga kedatangan Menteri Kehutan beserta rombongan di Limapuluh Kota senang dan betah. karena Kapalo Banda Taram merupakan Master Plan Integrated area Development Terintegrasi dan Adaptif (IAD HATTA), yaitu dokumen perencanaan pengelolaan Perhutanan Sosial kabupaten Limapuluh Kota sebagai salah satu daerah kunjungan wisata di Provinsi Sumatera Barat,"ucap bupati Safaruddin saat menerima kunjungan Menteri Kehutanan dan rombongan di kawasan Ekowisata Kapalo Banda, Taram, Sabtu 25 Januari 2025.
Kunjungan Menteri Kehutanan dan rombongan itu, disamping membawa angin segar juga memperkuat Integrated Area Development berbasis Perhutanan Sosial (IAD HATTA) dan penanaman serentak se Provinsi Sumatera Barat, Menteri Kehutanan diwakili Plt. Sekjen Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P didampingi Plt. Sekda Provinsi Sumatera Barat Yozarwardi Usama Putra beserta Direktur lingkup kementerian Kehutanan dan Kepala UPT Kementerian Kehutanan Wilayah Sumbar.
Kedatangan Plt. Sekjen Kemenhut beserta rombongan disambut hangat oleh bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo beserta Forkopimda, sekda, perangkat daerah kabupaten Limapuluh Kota, camat Harau dan walinagari Taram.
Pada kesempatan tersebut Bupati Safaruddin juga menyampaikan, kegiatan Perhutanan Sosial telah dilaksanakan di kabupaten Limapuluh Kota, dimana sampai saat ini sudah terbentuk 41 Unit Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) dan 114 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dengan luas lahan 62.364 Ha.
Sebanyak 114 KUPAS itu, terdiri dari 30 skema Hutan Nagari dan 10 skema Hutan Kemasyarakatan (HKm)."Saat ini untuk percepatan peningkatan usaha telah dibentuk 10 KUPS Enterprise berdasarkan komoditi unggulan, diantaranya Ekowisata, Madu Galo-Galo, Kopi, Sereh Wangi, Kerajinan Mansiang, Olahan Makanan, Peternakan, Getah Pinus dan lainnya,"papar bupati Safaruddin.
Bupati juga menyampaikan, dengan selesainya Master Plan IAD HATTA diakhir tahun 2024, kabupaten Limapuluh Kota merupakan salah satu dari 6 daerah yang mendapatkan Inovatif Grant (Hibah Inovatif) sebesar Rp1,8 milyar untuk kegiatan Perhutanan Sosial berdasarkan SK Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor 55 tahun 2024.
"Kunjungan Menteri Kehutanan dan Gubernur merupakan motivasi bagi kami dalam membangun kabupaten Limapuluh berbasis Perhutanan Sosial,"ucap bupati Safaruddin.
Sementara itu, Menteri Kehutanan diwakili Plt. Sekjen Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P mengucapkan rasa terimakasih dan penghargan yang tinggi kepada Pemprov Sumbar dan kabupaten Limapuluh Kota atas terselenggaranya acara peluncuran IADI berbasis Perhutanan Sosial (HATTA) dan Penanaman Serentak se Provinsi Sumatera Barat.
Editor : Wanda Nurma Saputri