KUPASONLINE.COM - Direktur RSUD Dr.Adnan WD Payakumbuh dr. Elfitrimelly, Sp.A.,M.Biomed menyebutkan,
mulai tahun 2025 RSUD Adnan WD bakal menerapkan kelas rawat inap standar (KRIS) yang berlaku pada bulan Juli 2025 serta bakal menjadikan rumah sakit satelit.
Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat 24 Januari 2025. Menurutnya persiapan kelas rawat inap itu berdasarkan arahan dari Menkes, bahwa seluruh rumah sakit se Indonesia itu harus menerapkan kelas rawat inap standar. Artinya seluruh kelas rawat inap RSUD Adnan WD berkelas standar dengan dengan 12 kriteria standar KRIS yang tertuang dalam Perpres Nomor 59 tahun 2024.
Adapun 12 kriteria yang diatur dalam Pasal 46A Perpres tersebut, yaitu kriteria fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap berdasarkan KRIS terdiri atas
komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi seperti ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan tempat tidur, nakas per tempat tidur, temperatur ruangan.
Kemudian ruang rawat dibagi berdasarkan jenis kelamin, anak atau dewasa, serta penyakit infeksi atau noninfeksi, kepadatan ruang rawat dan kualitas tempat tidur, tirat/partisi antar tempat tidur, kamar mandi dalam ruangan rawat inap, kamar mandi memenuhi standar aksesibilitas dan outlet oksigen."Arahan dari Kemenkes untuk kemajuan rumah sakit tetap akan kita lakukan. Kita tidak ingin mengorbankan rumah sakit daerah ini. Artinya tidak menjadi rumah sakit yang tidak menerapkan kris. Selanjutnya kita menunggu MoU walikota terpilih nanti dengan dinas kesehatan propinsi untuk mendapatkan peralatan peralatan canggih kesehatan untuk menunjang pelayanan kanker, jantung, stroke dan urologi,"urai dr. Fit nama akrap dr. Elfitrimelly.
Ditambahkan dr. Fit, tahun ini (2025) Kemenkes akan memberikan bantuan untuk layanan rujukan tingkat lanjut terkait kanker jantung, stroke dan urologi. Nah yang didapatkan pada tahun ini itu peralatan CT scan 64 slice dari kemenkes.
"Saat ini kami berbenah karena terjadinya penciutan jumlah tempat tidur dari 167 menjadi 143 yang bakal menerapkan 12 standar indikator rawat inap itu. Kedepan RSUD Adnan WD akan menyiapkan SDM-SDM handal yang akan disekolahkan atau dikursuskan atau istilahnya fellowship jadi ataupun akan ada subspesialisasi.
Kemudian rumah sakit ini akan bergerak menyiapkan diri sebagai rumah sakit pendidikan karena Fakultas Kedokteran yang terdekat seperti UNP. Sekaligus menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit satelit. Selanjutnya kita menunggu perjanjian kerjasama dengan UNP.
Editor : Wanda Nurma Saputri