Pengendalian Inflasi, Pj Wali Kota Sonny Soroti Harga Cabai Merah

×

Pengendalian Inflasi, Pj Wali Kota Sonny Soroti Harga Cabai Merah

Bagikan berita
Pengendalian Inflasi, Pj Wali Kota Sonny Soroti Harga Cabai Merah
Pengendalian Inflasi, Pj Wali Kota Sonny Soroti Harga Cabai Merah

KUPASONLINE.COM – Pada minggu ketiga Januari 2025, sejumlah daerah di Indonesia tercatat mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), termasuk di Pulau Sumatera. Kabupaten Agam, misalnya, mencatatkan IPH tertinggi sebesar 8,09 persen. Kenaikan ini sebagian besar dipengaruhi oleh harga beberapa komoditas, terutama cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras.

Kondisi ini menjadi fokus dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin (20/1/2025). Rapat tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, secara daring, bersama berbagai instansi terkait di Ruang VIP Balai Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pentingnya dukungan daerah terhadap pelaksanaan berbagai program untuk mempercepat pencapaian hasil terbaik, seperti program makan siang gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan sosial, penyediaan rumah murah bersanitasi baik, dan peningkatan produksi pertanian.

Usai rapat, Pj Wali Kota Sonny Budaya Putra mengimbau agar jajarannya memperhatikan arahan mendagri mengenai program prioritas tersebut, yang dinilai telah melalui kajian yang matang. Tak hanya itu, Sonny juga menekankan pentingnya pengawasan harga-harga komoditas, terutama cabai merah yang menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi.

“Pedomani aturan terkait penggunaan dana alokasi khusus (DAK) dan pastikan program prioritas ini dapat segera diimplementasikan. Program seperti makan siang gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sonny.

Selain itu, Sonny juga mendorong dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap harga dan perkembangan inflasi di daerah. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melalui gerakan menanam jagung bersama Polres Padang Panjang sebagai upaya mengurangi dampak inflasi.

Chandra Erfiko, Analis Perekonomian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, menjelaskan bahwa inflasi di kota ini pada Desember 2025 tercatat sebesar 1,68% (YoY), dengan inflasi bulanan mencapai 0,34% (MtM). Menurutnya, IPH Padang Panjang pada minggu ketiga Januari 2025 mencapai angka 5,57, yang menunjukkan fluktuasi harga yang cukup signifikan.

"Selain cabai merah, komoditas seperti daging ayam ras dan bawang merah juga memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan inflasi. Namun, sebagian besar harga komoditas di Padang Panjang masih relatif stabil, dengan beberapa komoditas mengalami fluktuasi," terang Erfiko.

Dia menambahkan, salah satu kenaikan harga yang cukup mencolok adalah pada cabai merah, yang mengalami lonjakan harga sebesar Rp11.350 per kilogram atau sekitar 20,64%. Kenaikan ini dipicu oleh penurunan pasokan cabai merah dari daerah sentra di luar Sumatera Barat, seperti Pulau Jawa, serta dampak buruk dari tingginya curah hujan yang memengaruhi hasil produksi cabai lokal.

Dalam rangka mengatasi masalah inflasi ini, pemerintah daerah di Padang Panjang terus melakukan upaya pengendalian harga dan stabilisasi komoditas agar dampaknya terhadap perekonomian masyarakat dapat diminimalkan. (*)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur