Dengan memilih minimalisme, kita melepaskan diri dari penilaian diri yang didasarkan pada kepemilikan barang.
Kita menolak pandangan yang mengaitkan kebahagiaan dengan akumulasi materi. Dengan demikian, kita membebaskan diri untuk hidup demi hubungan, pengembangan diri, dan kontribusi kepada orang lain.
Memiliki lebih sedikit jauh lebih baik daripada mengumpulkan lebih banyak. Minimalisme memungkinkan kita untuk merebut kembali waktu kita, keuangan kita, ruang kita, dan kedamaian pikiran kita.
Namun, minimalisme bukan hanya tentang keuntungan pribadi. Dengan melepaskan diri dari treadmill konsumerisme, kita dapat lebih berkontribusi pada masyarakat dan dunia di sekitar kita.
Bebas dari tekanan untuk terus-menerus mengakuisisi, kita memiliki lebih banyak sumber daya, waktu, uang, energi, dan fokus untuk memberikan kepada tujuan-tujuan yang benar-benar berarti.
Ingat, minimalisme bukanlah filosofi yang berlaku untuk semua orang. Ini bukan tentang memaksakan hidup kita ke dalam kotak yang sudah ditentukan. Ini tentang memberikan ruang untuk lebih banyak kedamaian, pengalaman, pertumbuhan, kepuasan, dan hal-hal yang benar-benar penting bagi kita.
Minimalisme adalah upaya sadar untuk mempromosikan nilai-nilai terbaik kita dengan menghapus segala sesuatu yang mengalihkan perhatian kita dari nilai-nilai tersebut.Pertimbangkan ini sebagai ajakan untuk meninggalkan jalur konsumerisme dan memulai perjalanan menuju minimalisme.
Ini adalah pilihan untuk menjalani kehidupan yang lebih penuh dan lebih sadar. Minimalisme adalah tentang hidup lebih banyak dengan memiliki lebih sedikit.
Dengan memilih minimalisme, Anda tidak hanya memperkaya hidup Anda sendiri, tetapi juga membuat keputusan sadar untuk berkontribusi pada dunia di sekitar Anda. (*)
Editor : Wanda Nurma Saputri
