Keuntungan keempat adalah persyaratan KPR yang mudah. Sama seperti pengajuan rumah komersil, rumah subsidi juga memiliki persyaratan-persyaratan.
Yang membedakan adalah, untuk rumah subsidi, gaji maksimal untuk rumah tapak adalah 4 juta, sementara untuk rumah susun Sejahtera adalah 7 juta.
Jadi, jika gaji lebih dari itu, tidak diperkenankan untuk membeli rumah subsidi. Selain itu, syarat yang paling penting adalah tidak memiliki rumah sebelumnya.
Jadi, apabila teman-teman sudah memiliki rumah dan telah mengajukan KPR untuk rumah komersil, tidak diperkenankan lagi untuk membeli rumah subsidi, karena yang mendapatkan rumah subsidi adalah orang-orang yang belum pernah mendapatkan subsidi pemerintah untuk kepemilikan rumah.
Selain keuntungan, rumah subsidi juga memiliki kelemahan. Apa saja kekurangan yang ada jika kita membeli rumah subsidi?
Kelemahan Rumah Subsidi
1. Kualitas rumah yang standar
Kerugian pertama dari rumah subsidi adalah kualitas rumah yang standar. Jika membeli rumah komersil, kita akan mendapatkan spesifikasi bangunan yang premium.Namun, untuk rumah subsidi, kita akan mendapatkan bahan material yang standar, misalnya dinding yang terbuat dari hebel KW atau batako, dengan dinding yang hanya menggunakan single dinding.
Namun, jangan khawatir, pemerintah menjamin adanya Sertifikat Layak Fungsi (SLF) untuk rumah subsidi, sehingga teman-teman tidak perlu khawatir mengenai kekuatan rumah tersebut.
Meskipun demikian, yang perlu ditekankan adalah sebelum membeli rumah subsidi, teman-teman harus memeriksa dengan teliti kondisi rumahnya.
Editor : Wanda Nurma Saputri
