KUPASONLINE.COM – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., secara resmi menyerahkan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Tahun Anggaran 2025 kepada seluruh pimpinan dan pengelola keuangan di lingkungan universitas.
Acara yang berlangsung di Lantai 1 Gedung J, Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, ini dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan fakultas dan universitas, menandai langkah awal menuju pelaksanaan anggaran yang lebih efektif dan transparan.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa POK harus diserahkan sebelum Rapat Kerja (Raker) yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran, sejalan dengan arahan Menteri Agama yang mendorong skala prioritas dalam setiap kegiatan.
“Setiap pelaksanaan anggaran harus mempertimbangkan efisiensi dan manfaat jangka panjang. Kegiatan yang sebelumnya sering dilakukan di hotel, misalnya, sebaiknya dialihkan ke kampus dengan memanfaatkan fasilitas yang ada,” ujar Prof. Martin.
Ia juga mengapresiasi penerapan efisiensi yang dilakukan Inspektorat Jenderal (Irjen), yang mampu memanfaatkan anggaran terbatas untuk menghasilkan fasilitas yang bermanfaat secara berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Rektor mengajak seluruh pihak untuk mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program yang dijalankan.Selain membahas anggaran, Rektor mengungkapkan rencana besar UIN Imam Bonjol Padang untuk mengubah kurikulum menjadi Kurikulum Cipta berbasis teknologi. Program ini mencakup beberapa prioritas strategis, seperti penguatan moderasi beragama, digitalisasi pendidikan Islam, peningkatan kualitas guru, serta revitalisasi sarana dan prasarana.
“Digitalisasi tidak hanya menyentuh perangkat, tetapi juga metode pembelajaran. Kami akan memperbarui bahan ajar berbasis teknologi dan mengadakan workshop untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” tambahnya.
Rektor juga menargetkan peningkatan jumlah publikasi dosen, indeks kepuasan mahasiswa dan alumni, serta perolehan akreditasi nasional dan internasional.
Editor : Wanda Nurma Saputri