KUPASONLINE.COM - Direktur RSUD Adnaan WD kota Payakumbuh dr.Elfitrimelly. Sp. A. M.Biomed menjelaskan, sejumlah alat kesehatan penting seperti echocardiografi, treadmill, rontgen, dan mesin phacoemulsi untuk operasi katarak mengalami kerusakan.
"Keluhan ini sudah kami sampaikan kepada mitra kerja kami yakni komisi C DPRD beberapa hari lalu, saat kunjungan kerja anggota komisi C ke RSUD DR.Adnaan WD Payakumbuh,"ujar dr.Elfitrimelly kepada media online ini, di ruang kerjanya, Selasa 7 Januari 2025.
Dengan adanya kendala tersebut, tentu berpengaruh kepada operasional yang mepengaruhi pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain alat yang rusak, keterbatasan lahan untuk pengembangan sarana dan tingginya biaya pemeliharaan bangunan serta alat kesehatan menjadi tantangan besar bagi kami. Hal ini menghambat upaya kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Solusinya, tentu membeli alat baru dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan dan anggaran dari APBD pemerintah daerah kota Payakumbuh,"ujar dr. Fit nama panggilan Elfitrimelly.
Komisi C DPRD kota Payakumbuh ketika melakukan kunjungan kerja ke RSUD Adnaan WD, kemaren, untuk meninjau berbagai kendala dan kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.Rombongan komisi C dipimpin langsung oleh ketua komisi Fitrayanto, SE, didampingi wakil ketua Febriadi, Amd, Sekretaris Jenzuldi Rozalim, SH, serta anggota Dahler, SH serta Mardion Fernandes, dan disambut Direktur RSUD Adnaan WD, Elfitrimelly, beserta jajarannya.
Fitrayanto menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah daerah, terutama dalam memastikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.
Menurutnya, sejumlah permasalahan mendasar ditemukan selama kunjungan. Meskipun demikian, tentu ada solusinya. Yang penting jangan dibiarkan hingga berlarut.
"Komisi C berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi dan kebutuhan RSUD Adnaan WD agar pelayanan kesehatan di kota Payakumbuh dapat ditingkatkan secara menyeluruh,"ulas Fitrayanto. (nura)
Editor : Wanda Nurma Saputri
