3. Ternak Bebek
Untuk ide usaha yang ketiga, ada usaha ternak bebek. Peluang usaha ternak bebek terus terbuka lebar, terutama karena tingginya permintaan dari bisnis kuliner, seperti bebek goreng yang semakin diminati, baik di pinggir jalan maupun di restoran. Hal ini membuat banyak peternak, seperti Muhammad Yasmin dari Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang berhasil meraih kesuksesan dengan pendapatan hingga puluhan juta rupiah setiap kali panennya.
Muhammad Yasmin memilih fokus pada peternakan bebek hibrida karena memang banyak keunggulannya.
Pertama, perawatan bebek hibrida tergolong mudah, sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Kedua, masa panennya yang relatif singkat, yaitu sekitar 30 hingga 40 hari saja, memungkinkan perputaran modal yang cepat. Ketiga, harga bebek hibrida yang stabil di pasaran memberikan jaminan keuntungan yang konsisten bagi peternak. Dalam hal pemasaran, bebek hibrida juga memiliki prospek yang sangat cerah, karena konsumsi daging bebek yang terus meningkat menjadikan pemasaran relatif mudah.
Muhammad Yasmin sendiri membuktikan hal ini dengan perkembangan bisnisnya yang sangat pesat.Bermula dengan hanya 500 ekor saja, kini jumlah bebek yang diternakkan telah meningkat signifikan menjadi sekitar 3.000 ekor.
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, usaha ternak bebek hibrida bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Bagi Anda yang tertarik untuk terjun di bidang ini, penting untuk mempelajari teknik budidaya yang efisien.
Estimasi perhitungan usaha ternak bebek hibrida menunjukkan bahwa bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan, dengan harga jual panen sekitar Rp50.000 per ekor.
Keuntungan bersih per ekor bisa mencapai Rp10.000, dan dengan kapasitas panen sebanyak 1.000 ekor, keuntungan bersih yang diperoleh bisa mencapai Rp10 juta di setiap siklus panennya.
Editor : Wanda Nurma Saputri
