KUPASONLINE.COM - Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Dharmasraya ke 21 tahun, Kabupaten Dharmasraya suguhkan pagelaran talempong paciak yang dimainkan oleh 1690 Perempuan secara bersamaan di Sport Center, Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Jum'at, (03/01/2025).
Penampilan alat musik tradisional berupa talempong pacik ini dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penampilan terbanyak yang mana masing-masing perempuan memainkan dua buah talempong pacik, yang berarti sedikitnya 3.380 talempong pacik dimainkan secara bersamaan.
Acara pagelaran ini dihadiri langsung Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, kemudian turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Jemi Hendra serta Wakil Ketua DPRD Sujito dan Anggota DPRD H. Herman bersama Adidas. Selain itu juga hadir Kajari Dharmasraya Ariana Juliastuty, Wakapolres Dharmasraya Kompol Armijon, Dandim 0310/ SSD diwakili Danramil Pulau Punjung Mayor Sarinto, dan Sekda H. Adlisman.
Pagelaran talempong pacik ini melibatkan kaum ibu atau perempuan yang berasal dari 52 Nagari se Kabupaten Dharmasraya serta Darma Wanita Persatuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup pemerintahan Kabupaten Dharmasraya.
Dalam kesempatan ini Bupati Dharmasraya ucapakan rasa syukur karena pada peringatan HUT Kabupaten Dharmasraya ke 21 tahun ini, Dharmasraya kembali meraih penghargaan dari MURI sebagai pemecah rekor pagelaran alat musik tradisional Minangkabau berupa talempong pacik. Pagelaran ini tidak hanya bertujuan untuk meraih penghargaan semata namun menjadi upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan kesenian tradisional yang ada di Sumatera Barat.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Jemi Hendra berikan apresiasi kepada Perempuan Dharmasraya yang masih terus mempertahankan kepiawaian dalam memainkan talempong pacik sebagai alat musik tradisional yang menjadi warisan kebudayaan dari Minangkabau.“ Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada kaum perempuan Dharmasraya yang masih mempertahankan kebudayaan ditengah gempuran modernisasi kebudayaan hari ini. Keahlian memainkan alat musik tradisional talempong pacik ini harus tetap kita jaga dan lestarikan agar tidak punah oleh peradapan,” tutur Jemi Hendra.
Semoga dengan adanya penghargaan yang diberikan oleh MURI kepada Dharmasraya menjadi motivasi agar Pemerintah Kabupaten Dharmasraya kedepannya dapat menampilkan kesenian tradisional lainnya.(*)
Baca berita terkait Kabupaten Dharmasraya lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri