Faktor utama dalam perhitungan ini adalah siklus menstruasi yang teratur.
Misalnya, seseorang dengan siklus 28 hari dan menstruasi datang setiap 24 hari, akan lebih mudah untuk menghitung masa suburnya. Penting untuk mengetahui kapan menstruasi berikutnya akan datang.
Selain menggunakan kalender, ada juga alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi masa subur, seperti Elhakim atau ovulation kit yang memeriksa urin.
Hal ini bisa dilakukan secara berkala bagi ibu yang ingin mengetahui kapan dia subur.
Jika pasangan suami-istri yang tinggal bersama dan berhubungan secara teratur selama satu tahun namun belum memiliki keturunan, maka pada saat itulah kita dapat mendiagnosis sebagai infertilitas primer.
Pada titik ini, dokter akan menyarankan pasangan untuk melakukan pemeriksaan infertilitas dasar.
Pemeriksaan ini biasanya mencakup analisis sperma pada suami dan pemeriksaan organ reproduksi pada istri, seperti USG dan HSG untuk mengetahui apakah ada saluran telur yang tersumbat, serta memeriksa apakah siklus menstruasi teratur atau tidak.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setelah satu tahun melakukan hubungan suami-istri yang teratur.
Setelah pemeriksaan infertilitas dasar, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Jika masalah terletak pada pria, seperti kualitas sperma yang buruk, dokter akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika masalah terjadi pada wanita, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, dokter akan memeriksa apakah ada gangguan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Editor : Wanda Nurma Saputri