Beam angle adalah besar sudut cahaya yang dihasilkan oleh sebuah lampu. Misalnya, lampu bulat atau lampu tradisional yang memiliki sebaran cahaya ke segala arah.
Kedua adalah downlight, lampu yang sering digunakan saat ini, yang memiliki sudut lebih sempit dibandingkan dengan lampu tradisional. Yang ketiga adalah lampu spotlight atau lampu sorot, yang umumnya memiliki sudut sangat kecil dan dirancang untuk menerangi bagian atau titik tertentu saja.
3. Susunan Jenis Lampu
Setelah membahas suhu atau warna cahaya, kemudian kita membahas beam angle. Selanjutnya, kita akan membahas susunan jenis lampu. Pencahayaan yang baik di dalam interior adalah pencahayaan yang terdiri dari beberapa jenis lampu sehingga akan memperkuat karakter ruangan kita.
Berikut adalah beberapa susunan jenis lampu berdasarkan fungsinya yang biasa diterapkan dalam pencahayaan interior:
Yang pertama adalah ambient light atau lampu utama. Ambient light adalah jenis cahaya yang umumnya ada di setiap ruangan karena fungsinya untuk memberikan penerangan di ruangan.Ambient light memiliki karakteristik cahaya yang lembut dan tersebar. Lampu yang biasa digunakan sebagai ambient adalah lampu bulat, downlight, dan lampu gantung.
Setelah ambient light, ada aksen light atau lampu fokus atau sorot. Jenis lampu ini berfungsi untuk menonjolkan atau menekankan objek tertentu seperti lukisan, tanaman, atau detail arsitektur.
Jenis lampu yang biasa digunakan sebagai aksen light adalah lampu spotlight. Lampu untuk aksen light harus memiliki cahaya yang tiga kali lebih terang dibandingkan dengan ambient light.
Terakhir, ada task light. Jenis lampu ini digunakan khusus untuk aktivitas tertentu seperti membaca, menulis, memasak, dan lain-lain. Lampu ini biasanya ditempatkan di area aktivitas, seperti lampu di bawah kabinet dapur, lampu dalam lemari, lampu meja, atau lampu di meja rias atau meja vanity.
Editor : Wanda Nurma Saputri
