Langkah pertama adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan sebelum membeli. Kita bisa memulai dari sini.
Kadang-kadang, kita membeli barang bukan hanya untuk hemat, tetapi juga karena kondisi tertentu.
Seperti yang pernah ada seorang ibu yang berkomentar di kolom komentar saya, bagaimana jika pendapatan kita dihitung per minggu, bukan per bulan.
Nah, bagi ibu-ibu atau teman-teman lainnya yang berada dalam kondisi serupa, bisa mengikuti tips ini.
Kita bisa mencatat terlebih dahulu kebutuhan rumah tangga untuk sebulan, kemudian membaginya menjadi empat atau lima minggu.
Misalnya, jika dalam sebulan kita menghabiskan minyak goreng sebanyak empat liter, kita bisa membeli satu liter per minggu.
Begitu juga dengan shampo, jika perlu membeli setiap minggu, kita bisa membeli setengah renteng atau satu renteng sekaligus.Demikian pula untuk beras, jika dalam satu bulan kita menghabiskan sepuluh kilogram, kita bisa membeli dua setengah kilogram per minggu. Ini juga berlaku untuk kebutuhan lain seperti sabun, apalagi jika kita menggunakan sabun batang.
Kita bisa membeli satu atau dua batang sabun untuk digunakan dalam seminggu, sesuai kebutuhan. Yang penting, saat penghasilan mingguan datang, kita sisihkan terlebih dahulu untuk kebutuhan pokok seperti membayar token listrik, KPR, atau kontrakan, serta kebutuhan lainnya.
Dalam rumah tangga, pasti ada banyak kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap minggu. Namun, bagi yang kondisi ekonominya stabil, kita juga perlu bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Editor : Wanda Nurma Saputri