Meskipun berbagai program untuk mengatasi stunting sudah dilaksanakan, tanpa adanya koordinasi dan komunikasi, upaya tersebut akan berjalan tidak maksimal.
“Karena itu, kami menekankan pentingnya komunikasi yang terjalin dengan baik di semua level, mulai dari pemerintah kabupaten hingga tingkat nagari,” katanya.
Stakeholder percepatan penurunan stunting terbagi menjadi dua unsur, yakni stakeholder pengampu dan stakeholder pendukung.
“Komunikasi harus terjalin dari kedua stakeholder ini. Misalnya stakeholder pengampu seperti Dinas Dalduk KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Bappeda harus mendistribusikan data terkait penanganan stunting ke stakeholder pendukung, sehingga upaya penurunan stunting bisa lebih terukur,” ujarnya.Selanjutnya, penanganan stunting di Kabupaten Agam membutuhkan sinkronisasi, dalam hal ini program pemerintah pusat hingga ke tingkat nagari.
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga