Berikut adalah formula yang digunakan: 50% minyak dan 50% margarin atau butter sebanyak 400 gram, ditambah dengan 30 gram garam dan 100 gram gula. L
angkah pertama adalah mendidihkan campuran ini.
Setelah mendidih, adonan belum bisa digunakan. Matikan api terlebih dahulu dan tunggu hingga uapnya hilang.
Proses ini penting agar tepung tidak langsung mengikat gluten, yang bisa menyebabkan adonan menjadi keras.
Setelah uapnya menghilang, lanjutkan dengan mencampurnya dengan tepung.
Untuk tepung, kamu bisa menggunakan 1 kilogram tepung protein tinggi (mereknya Cakra), yang dicampurkan dengan 2 kilogram tepung lainnya. Anda bebas memilih tepung yang sesuai, tetapi tepung yang digunakan harus kuat agar kulit bolen tidak mudah robek. Campurkan bahan-bahan tersebut hingga tercampur rata.Setelah tercampur rata, adonan akan digumpalkan.
Angkat dan pindahkan ke meja atau baskom, lalu simpan dalam plastik atau wadah.
Letakkan adonan di dalam kulkas agar proses relaksasi terjadi, yang akan membuat adonan menjadi elastis namun tetap kuat. Proses ini membuat adonan menjadi lebih lembut namun kuat. Simpan adonan di kulkas atau freezer untuk mencapai tekstur yang diinginkan.
Untuk isian, saya menggunakan 750 gram margarin (mereknya Mother Choice) dan tepung protein sedang (mereknya Segitiga Biru).
Editor : Wanda Nurma Saputri