KUPASONLINE.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya evaluasi terhadap program yang telah dijalankan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di provinsi ini. Dalam rapat pleno TPAKD Provinsi Sumbar Semester II Tahun 2024 yang digelar pada Selasa (17/12/2024) di Pangeran Beach Hotel Padang, Mahyeldi menyampaikan bahwa evaluasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan.
Sebagai Ketua Tim Pengarah TPAKD, Mahyeldi menyebutkan bahwa meskipun sektor pertanian masih menjadi pilar utama perekonomian Sumbar, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting.
Sebanyak 89 persen unit usaha di Sumbar berasal dari sektor UMKM, yang menunjukkan potensi besar untuk menggerakkan roda perekonomian daerah. Oleh karena itu, menurutnya, fokus terhadap pengembangan UMKM perlu diperkuat.
"TPAKD memiliki peran yang krusial dalam mendukung kemajuan sektor UMKM. Selain itu, kita juga harus melihat peluang besar dalam pengembangan usaha syariah, terutama yang berbasis di pondok pesantren. Dengan lebih dari 350 ponpes di Sumbar, kita bisa membantu menciptakan koperasi yang bisa berkembang dan menjadi pusat ekonomi syariah," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap fenomena pinjaman online (pinjol) yang sering kali menjerat pelaku UMKM. Menurutnya, banyak masyarakat yang terjebak dalam utang, baik dari pinjol maupun lembaga keuangan resmi, dan tidak mampu lagi membayar utang tersebut. Oleh karena itu, solusi untuk masalah ini harus segera dicari agar masyarakat yang terdampak dapat terbantu.
Dalam rapat pleno tersebut, Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra, yang juga merupakan anggota Tim Pengarah TPAKD Sumbar, menekankan pentingnya koordinasi antar instansi."Potensi ekonomi Sumbar sangat besar, namun untuk memaksimalkan potensi tersebut, dibutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak. Di tahun 2024, kami akan fokus pada sektor pertanian, namun kami akan terus evaluasi untuk melihat apakah perlu bergeser ke sektor lain," ujarnya.
Selain itu, rapat pleno ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra; Kabiro Perekonomian Sumbar, Kuartini Deti Putri; Kepala DJPb Sumbar, Syukriah HG; Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto; dan jajaran pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta perguruan tinggi di Sumbar.
Dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah, TPAKD, dan seluruh stakeholders, diharapkan perekonomian Sumbar dapat terus berkembang pesat di masa depan.(*)
Baca berita terkait Pemprov Sumbar lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
