KUPASONLINE.COM - Industri peternakan sapi perah di Indonesia terus berkembang, membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk meraih kesuksesan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran bisnis ini adalah ketersediaan air yang cukup bagi sapi perah.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bayu, pengelola Sapi Pravum, dalam sebuah video edukatifnya di Youtube, ketersediaan air yang maksimal sangat penting dalam meningkatkan produksi susu.
Air yang terus-menerus tersedia untuk sapi, atau yang dikenal dengan istilah ad libitum, memungkinkan sapi untuk minum sesuai kebutuhan tanpa hambatan.
Dalam peternakan sapi perah, sistem pengairan otomatis sangat direkomendasikan. Dengan menggunakan sistem pelampung di bak kontrol, air akan mengisi tempat minum sapi secara otomatis setelah diminum, memastikan air selalu tersedia tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Sistem ini juga menghindari kotoran atau lumut yang bisa mengontaminasi air, menjaga kebersihan dan kesehatan sapi.Bayu menjelaskan bahwa kebutuhan air untuk setiap sapi perah bisa mencapai sekitar 60 liter per hari.
Jika kebutuhan air tidak terpenuhi, sapi bisa mengalami dehidrasi, yang dapat menurunkan produksi susu atau bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi para peternak untuk memastikan sistem pengairan berfungsi dengan baik, agar sapi tetap terhidrasi dengan baik dan dapat menghasilkan susu secara optimal.
Selain itu, kualitas air juga tidak kalah penting. Air yang digunakan harus bersih, tidak asam, dan bebas dari kontaminan lainnya. Pembersihan rutin tempat air minum sapi menjadi hal yang wajib dilakukan agar kualitas air tetap terjaga.
Dengan sistem pengairan yang efisien, peternakan sapi perah dapat mencapai hasil yang maksimal.
Editor : Wanda Nurma Saputri