Setelah itu, adonan yang sudah sedikit mengembang kita pipihkan. Sebelumnya, kita baluri adonan dengan tepung terigu agar tidak lengket saat dipipihkan.
Setelah selesai tahap pemipihan pertama, adonan kembali kita istirahatkan selama 10 menit, lalu kita pipihkan lagi untuk tahap kedua.
Tahap ini bertujuan agar adonan lebih melebar dan tidak mengerut saat dicetak.
Untuk mencetak, kita menggunakan cetakan donat dengan diameter 8 cm, baik yang berlubang maupun yang tidak.
Adonan pertama yang sudah dipipihkan sebelumnya saya cetak dengan menekan kuat hingga terbentuk pinggiran dan lubang di tengah.
Setelah semua adonan selesai dicetak, kita proofing dalam wadah plastik selama sekitar 1 jam. Proses proofing ini bergantung pada suhu ruangan—jika cuaca panas, proofing berlangsung lebih cepat, dan sebaliknya jika cuaca dingin.Setelah 1 jam 10 menit, adonan sudah mengembang dua kali lipat dan siap digoreng.
Ciri adonan yang siap goreng adalah terasa ringan saat diangkat dan meninggalkan bekas saat ditekan, yang perlahan kembali ke bentuk semula.
Di sini, kita telah memanaskan minyak dengan suhu 160 derajat. Selanjutnya, goreng donat dalam minyak panas.
Untuk teknik menggoreng donat, kita sering menekankan agar tidak terlalu sering dibolak-balik.
Editor : Wanda Nurma Saputri