KUPASONLINE.COM - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Nanda Satria, mengadakan diskusi penting dengan Michael Lewrick, seorang ahli dalam desain inovasi dan pengembangan strategi, pada Senin (9/12). Lewrick dikenal luas atas konsep Design Thinking, sebuah pendekatan inovatif yang sangat relevan untuk pengembangan bisnis, organisasi, dan pemerintahan.
Dalam diskusi tersebut, Nanda Satria menegaskan komitmennya untuk mengadopsi nilai-nilai inovasi yang dibahas bersama Lewrick. Ia berharap pendekatan tersebut dapat mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih inklusif dan pelayanan publik yang lebih responsif.
Acara yang mengusung tema "Merayakan Inovasi dan Kolaborasi" ini digelar dalam suasana makan malam yang santai. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, komunitas, media, BUMN, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta, serta difasilitasi oleh The Local Enablers.
Nanda menyebutkan bahwa gagasan inovatif dari Michael Lewrick dapat diintegrasikan ke dalam sistem pemerintahan daerah. Ia menilai bahwa prinsip Design Thinking mampu membantu merancang kebijakan dan pelayanan publik yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita bisa mengadopsi pendekatan ini untuk menciptakan pelayanan yang lebih inklusif dan efisien, sekaligus memastikan kebijakan yang dibuat benar-benar menjawab tantangan yang ada di masyarakat,” ujar Nanda.
Dalam diskusi tersebut, Nanda juga menyoroti pentingnya konsep Citizen-Centered Design, yang menekankan pada keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan perumusan solusi. Lewrick menyebut bahwa pendekatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan, tantangan, dan aspirasi masyarakat.Nanda menekankan perlunya reformasi birokrasi agar lebih modern dan fleksibel. “Reformasi birokrasi harus mengubah cara kerja yang kaku menjadi lebih sederhana, inklusif, dan efisien,” ungkapnya.
Ia juga menyadari tantangan anggaran pemerintah daerah yang terbatas, sehingga mendorong kreativitas dan kolaborasi lintas sektor. “Keterbatasan APBD menuntut pemerintah untuk lebih kreatif dalam merancang program serta melibatkan komunitas dan stakeholder lainnya. Dengan begitu, setiap anggaran yang digunakan bisa memberikan hasil yang optimal untuk pembangunan daerah,” tutup Nanda.
Pendekatan inovatif ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sekaligus menciptakan kebijakan yang berorientasi pada masa depan.(*)
Baca berita terkait DPRD Sumbar lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri