Departemen Teknik Mesin FT UNP Gelar Sosialisasi Edukasi PPKS untuk Ciptakan Kampus yang Aman

×

Departemen Teknik Mesin FT UNP Gelar Sosialisasi Edukasi PPKS untuk Ciptakan Kampus yang Aman

Bagikan berita
Departemen Teknik Mesin FT UNP Gelar Sosialisasi Edukasi PPKS untuk Ciptakan Kampus yang Aman
Departemen Teknik Mesin FT UNP Gelar Sosialisasi Edukasi PPKS untuk Ciptakan Kampus yang Aman

KUPASONLINE.COM - Universitas Negeri Padang (UNP) terus berkomitmen untuk mewujudkan ruang aman di lingkungan kampus melalui implementasi peraturan Rektor UNP Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Sosialisasi terkait peraturan ini telah dilakukan secara konsisten kepada seluruh sivitas akademika, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga mahasiswa, untuk memastikan terciptanya lingkungan yang nyaman dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Salah satu departemen yang aktif melaksanakan edukasi terkait PPKS adalah Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNP. Pada Kamis, 5 Desember 2024, bertempat di Ruang Serba Guna FT UNP, Departemen Teknik Mesin mengadakan Sosialisasi Edukasi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin sebagai upaya meningkatkan pemahaman mereka mengenai isu kekerasan seksual dan peran penting setiap individu dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Muhd Al Hafizh. SS, MA, Kepala Divisi Pencegahan, Regulasi, Sosialisasi, dan Edukasi Satgas PPKS UNP sebagai narasumber utama. Beliau didampingi oleh dua satgas dari unsur mahasiswa, Mega Putri Yuneti dan Anisa Fitriani. Dalam pemaparan materinya, Dr. Muhd Al Hafizh menjelaskan berbagai peraturan terkait PPKS, seperti Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021, Peraturan Rektor UNP Nomor 19 Tahun 2022, dan Permendikbud Nomor 55 Tahun 2024.

Dr. Muhd Al Hafizh juga menekankan pentingnya tiga upaya utama dalam pencegahan kekerasan seksual yang perlu dilakukan secara sinergi oleh seluruh warga kampus: penguatan tata kelola, pembelajaran, dan budaya. Menurutnya, kekerasan seksual sering terjadi akibat ketimpangan relasi kuasa dan budaya malu yang toxic, yang menyebabkan korban enggan melapor. Di akhir pemaparan, beliau mengajak seluruh pihak untuk memperkuat upaya pencegahan agar kekerasan seksual tidak terjadi di kampus, sesuai dengan tagline PPKS UNP, "Ingek Sabalun Kanai", yang berarti "Ingat sebelum terjadi."

Melalui sosialisasi ini, diharapkan dosen dan mahasiswa semakin sadar akan potensi kekerasan seksual yang bisa terjadi di lingkungan kampus dan dapat meresponsnya dengan baik. Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan kebijakan dan prosedur yang telah disusun oleh universitas untuk menanggulangi kekerasan seksual dan mendukung korban agar mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini berjalan dengan lancar dan antusiasme peserta sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual mendapat respon positif dari seluruh peserta. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, kampus UNP dapat menjadi lingkungan yang lebih inklusif, aman, dan bebas dari kekerasan seksual.(*)

Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur