KUPASONLINE.COM - Sekitar 130 warga Kota Padang hadir pada sosialisasi hari kedua Peraturan Daerah (Perda) yang diadakan oleh Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, pada Minggu (1/12) di Restoran Sederhana, Padang.
Dalam kesempatan tersebut, Muhidi mengajak masyarakat untuk memulai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama bagi mereka yang ingin keluar dari status ekonomi kurang mampu.
Ajakan tersebut terkait dengan sosialisasi Perda Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM. Menurut Muhidi, Perda ini dipilih untuk disosialisasikan karena setelah melakukan survei dan mengamati data BPS, UMKM dan koperasi terbukti sebagai sektor penting dalam mendorong kesejahteraan serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Berdasarkan survei dan data yang saya kumpulkan, saya percaya bahwa UMKM dan koperasi adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi di Sumbar,” ujar Muhidi dalam sambutannya.
Tidak hanya melalui sosialisasi, Muhidi juga menunjukkan komitmennya pada sektor UMKM dengan mengalokasikan dana pokok pikirannya (pokir) untuk mendukung perkembangan UMKM.
"Untuk tahun 2025, saya alokasikan Rp 1 miliar dari dana pokir saya untuk UMKM melalui dinas terkait. Di tahun-tahun berikutnya, jumlah dana ini akan saya tingkatkan," tegas Muhidi.Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program pelatihan dan pendampingan yang disediakan oleh dinas terkait.
"Jangan hanya datang, tapi serius mengikuti pelatihan. Buka usaha UMKM atau kembangkan yang sudah ada," tambahnya.
Muhidi juga menekankan pentingnya UMKM dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, baik di tingkat daerah maupun negara. UMKM, menurutnya, telah menjadi sektor prioritas nasional.
“Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan UMKM. Kita di Sumbar juga harus optimis dan mendorong sektor ini,” ujarnya.
Editor : Wanda Nurma Saputri