Terkait dugaan money politik dalam pesta demokrasi di kota Payakumbuh dinilai sangat merusak tatanan demokrasi yang akan melahirkan seorang pemimpin dengan menghalalkan segala cara demi sebuah jabatan walikota-wakil walikota ke depannya.
"Sangat disayangkan, dalam dugaan money politic yang telah terjadi, dirugikan bukan kandidat saja, akan tetapi masyarakat kota Payakumbuh hingga merugikan kandidat yang mereka pilih. Padahal mereka berharap pilihannya menjadi pemenang dalam pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan bersih bukan dalam politik uang tersebut,"ujar Wisran.
Sebelumnya, buya Risman Muchtar juga menyebutkan, melihat dari video-video yang saya terima, diduga melakukan money politik dan diakui oleh beberapa masyarakat. Jika Bawaslu dan Gakkumdu betul-betul melakukan tugasnya saya pikir ini akan terbongkar semuanya.
Tentu sebagai masyarakat Payakumbuh yang sangat religi, kita tidak ingin negeri kita ini menjadi negeri yang mendapat musibah ulah pilkada dugaan main uang."Lahirnya seorang pemimpin dari proses money politik transaksional. Ini jelas perbuatan yang terkutuk. Allah mengutuk orang yang mau menyogok dan di sogok karena jelas akan masuk neraka. Kalau itu sudah menyangkut dengan pemilihan pemimpin, ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang terkutuk," ungkapnya. (nura)
Editor : Sri Agustini