Dugaan Politik Uang di Payakumbuh Bisa Berujung Diskualifikasi Calon

×

Dugaan Politik Uang di Payakumbuh Bisa Berujung Diskualifikasi Calon

Bagikan berita
Ahli hukum Universitas Andalas, Hengki Andora.SH
Ahli hukum Universitas Andalas, Hengki Andora.SH

Terpisah, ketika hal ini dikonfirmasikan kepada buya Risman Muchtar menyebutkan, dia terkejut mendengar dan melihat vidio-vidio yang didapatnya.Bahkan sangat mengejutkan, sebelum pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu 27 November 2024, terjadi dugaan money politik (politik uang) di kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Hal tersebut sengaja dilakukan oleh tim pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota Payakumbuh nomor urut 3 dengan modus pakai surat sakti (mandat.red) kosong atau tidak pakai nama dan dimasukan ke dalam aplop. Kemudian di dalam aplop ada uang Rp200 ribu.

"Mendengar ihkwal tersebut, tentu saja saya kaget. Kok pilkada di Payakumbuh bisa terjadi seperti itu, kemana perginya pihak-pihak terkait, dalam hal ini Bawaslu dan lainnya,"ujar buya Risman Muchtar kepada media ini Via WAnya, Kamis 28 November 2024.

Nah ternyata dari video-video yang saya terima pun paslon itu diduga melakukan money politik dan diakui oleh beberapa ibuk-ibuk. Jika Bawaslu betul-betul melakukan tugasnya saya pikir ini akan terbongkar.

"Tentu sebagai masyarakat Payakumbuh yang sangat religi, kita tidak ingin negeri kita ini menjadi negeri yang mendapat musibah ulah pilkada dugaan main uang ini,"tegasnya.

Lahirnya seorang pemimpin dari proses money politik transaksional. Nah itu jelas perbuatan yang terkutuk. Allah mengutuk orang yang mau menyogok dan di sogok karena jelas akan masuk neraka. Kalau itu sudah menyangkut dengan pemilihan pemimpin, ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang terkutuk.

Ini harus diselesaikan dengan hati nurani. Saya minta Bawaslu dan juga KPU untuk memperhatikan dugaan kecurangan ini, serta pihak pihak terkait untuk memperhatikan hal ini. Karena akan memancing emosi masyarakat dan akan mengundang sikap ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan orang-orang yang tidak kredibel.

"Selama 5 tahun kedepan, kota Payakumbuh akan stag dan tidak akan bisa melanjutkan pembangunan. Dugaan politik uang di Payakumbuh bisa berujung pembatalan calon,"ujar buya Risman Muchtar yang juga pernah ikut kontestan calon wakil walikota Payakumbuh itu. (nura)

Baca berita terkait Kota Payakumbuh lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini