Kamu dapat mengamati dan ikut berpartisipasi dalam percakapan seputar hal ini. Banyak detail rumah yang dicari, seperti tipe rumah dan lokasi yang diinginkan.
Saat Kamu baru memulai bisnis ini, Kamu bisa belajar bagaimana cara menjalankannya.
Toh, tidak ada kewajiban untuk mencarikan rumah hingga dapat terjual.
Jadi, bisnis ini sifatnya tidak ada ruginya (nothing to lose), namun Kamu juga harus rajin dan fokus dalam mencarikan properti agar hasilnya tidak sia-sia.
3. Tawarkan Kerjasama
Selanjutnya, tawarkan kerjasama. Setelah Kamu menemukan penjual, mulailah menawarkan kerjasama.
Sebaiknya, tuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak manapun.Tanyakan juga detail rumah yang dijual, seperti luas tanah, jumlah lantai, harga, kondisi sekitar, serta cara pembayaran yang diinginkan, termasuk komisi yang akan Kamu terima jika berhasil menjual rumah tersebut.
Setelah mengikat kerjasama, tugas Kamu adalah mencari pembeli yang tepat.
Di sini, keahlian pemasaran Kamu akan sangat dibutuhkan. Kamu harus memahami cara meyakinkan calon pembeli.
Editor : Wanda Nurma Saputri