KUPASONLINE.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Payakumbuh, Wizri Yasir, menyampaikan perlu kita antisipasi, langkah-langkah strategis dalam distribusi logistik dan antisipasi kendala yang berpotensi muncul menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Pendistribusian logistik harus selesai dan tiba di lokasi pemungutan suara paling lambat H-1 sebelum hari pemungutan,”ujar Wizri Yasir ketika menggelar rapat koordinasi (Rakor) berlangsung di Ballroom Hotel Mangkuto Syariah, Kamis 22 November 2024.
Rakor ini melibatkan berbagai pihak, termasuk KPU, Bawaslu, jajaran keamanan (Polri dan TNI), serta perwakilan Pemerintah Daerah. Semua pihak berkoordinasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses distribusi logistik ke 200 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 47 kelurahan pada 5 kecamatan di kota Payakumbuh.
Hadir dalam Rakor tersebut sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh, seperti Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Wal Asri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi, Inspektur Andri Narwan, Kepala Satpol PP Dony Prayuda, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Kepala Dinas Pendidikan, dan para Camat se-kota Payakumbuh.
Pj. Walikota Payakumbuh, Suprayitno, dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan Pilkada berjalan representatif dan akuntabel. "Semua sumber daya Pemko Payakumbuh akan dikerahkan untuk mendukung suksesnya Pilkada,"ujarnya.
Suprayitno juga meminta Camat dan Lurah bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam memastikan kesiapan TPS, termasuk menyiapkan lokasi alternatif untuk wilayah rawan banjir.
“Langkah ini sangat penting mengingat curah hujan yang tinggi berpotensi mengganggu kelancaran pemungutan suara,”jelasnya.Dalam keterangannya kepada media, Suprayitno menjelaskan empat agenda penting yang menjadi prioritas menjelang Pilkada 27 November 2024.
"Yang pertama ditanggal 24 November telah dilakukan Apel Siaga pengawasan masa tenang dan penertiban atribut peraga kampanye (APK), kedua di tanggal 26 November dilakukan pelepasan logistik Pilkada dan pemusnahan surat suara yang rusak, ketiga di tanggal 27 November peninjauan TPS saat pemungutan suara yang dilanjutkan peninjauan Posko Desk Pilkada. Serta terakhir, ditanggal 29 November peninjauan tempat pleno perhitungan suara tingkat kecamatan,"ucapnya.
Suprayitno juga mengimbau seluruh penyelenggara dan pengawas Pilkada untuk memahami tugas masing-masing guna menghindari kemungkinan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Ia juga meminta Camat dan Lurah terus mensosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Editor : Sri Agustini