Pemilihan jenis pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan ukuran dan umur ikan. Ikan nila pada dasarnya membutuhkan asupan sebesar tiga persen dari bobot badannya.
Pada fase awal pemeliharaan, biasanya pakan yang diberikan berupa pakan starter dengan kandungan protein yang cukup tinggi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ikan nila.
Selanjutnya, pakan yang diberikan dapat diubah sesuai dengan fase pertumbuhan ikan. Selain pemilihan jenis pakan yang tepat, kualitas pakan juga harus diperhatikan.
Pilih pakan yang segar, tidak basi, dan bebas dari kontaminasi, karena hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan.
Pemberian pakan juga harus diatur dengan baik, disesuaikan dengan kebutuhan ikan, dan jangan terlalu banyak atau sedikit. Tak hanya itu, variasi pakan juga perlu diperhatikan. Tidak hanya memberikan satu jenis pakan saja, namun juga perlu memberikan jenis pakan lain seperti cacing sutra, ulat Hongkong, jangkrik, atau sayuran hijau.
Variasi pakan tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh ikan nila. Jangan lupa untuk memberikan pakan secara rutin dan teratur.Hal ini dapat membantu ikan tumbuh dengan sehat dan optimal. Pemberian pakan yang tidak teratur atau kurang dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan pertumbuhannya.
Selain faktor-faktor di atas, pemula yang ingin memulai usaha ternak ikan nila juga perlu memperhatikan aspek manajemen usaha, seperti perencanaan produksi, pengaturan waktu panen, dan strategi pemasaran. Dalam memulai usaha ternak ikan nila, konsistensi dan kesabaran juga sangat penting.
Seperti halnya usaha lainnya, membangun usaha ternak ikan nila membutuhkan waktu, tenaga, dan dedikasi yang besar.
Namun, dengan persiapan yang matang dan manajemen yang baik, ternak ikan nila dapat menjadi usaha yang menguntungkan bagi pemula.
Editor : Wanda Nurma Saputri