Dikatakan Rahmadiniol, bencana banjir tidak hanya terjadi di nagari Pangkalan, namun juga terjadi di nagari Manggilang dan merendam dua jorong yakni jorong Pasa dan jorong Subarang Pasa.
Sementara di nagari Pauh Sangik, kecamatan Akabiluru, banjir bandang menerjang jorong Ambacang Kunyik dan jorong Pauh Sangik. Akibat dampak bencana banjir bandang tersebut, 1 unit jembatan rusak berat, sekitar 1 hektar perswahan masyarakat rusak berat, 2 unit rumah masyarakat terendam banjir termasuk 1 mushalla.
Baca juga: Tahun 2024 Ini, Bupati Safaruddin Anggarkan Rp2,3 M Untuk Perbaikan Infrastrutur Nagari Galugua
“Jumlah KK yang terisolir di jorong Ambacang Kunyik sekitar 66 KK sedangkan di jorong Pauh Sangik 257 KK juga mengalami dampak terisolir akibat luapan banjir bandang tersebut.
Sedangkan di nagari Kubang, kecamatan Guguk, banjir bandang juga telah memporak-porandakan jorong Siamang Bunyi dan 2 orang warga setempat dinyatakan hilang, 8 rumah mengalami rusak berat, badan jalan tertimpa pohon yang tumbang, 1 unit mobil ambulance hilang terbawa arus termasuk 1 unit sepeda motor dan 6 ekor ternak kambing milik masyarakat hilang terseret banjir bandang. (nura)Baca berita terkait Kabupaten Limapuluh Kota lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri