Kabupaten Limapuluh Kota Kembali Dilanda Musibah Banjir Bandang

×

Kabupaten Limapuluh Kota Kembali Dilanda Musibah Banjir Bandang

Bagikan berita
Usai menjalankan cuti sejak 23 September hingga 23 November 2024, bupati Safaruddin langsung turun meninjau lokasi bencana, sekaligus berbagi duka dengan masyarakat, Minggu 24 November 2024.
Usai menjalankan cuti sejak 23 September hingga 23 November 2024, bupati Safaruddin langsung turun meninjau lokasi bencana, sekaligus berbagi duka dengan masyarakat, Minggu 24 November 2024.

KUPASONLINE.COM - Daerah kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, kembali dilanda musibah banjir bandang, sehingga 2 orang warga yang merupakan suami istri dinyatakan hilang di jorong Siamang Bunyi, nagari Kubang, kecamatan Guguak, Jumat 22 November 2024.

Mendengar adanya kabar musibah dan duka itu, bupati setempat Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, usai menjalankan cuti sejak 23 September hingga 23 November 2024, langsung turun meninjau lokasi bencana, sekaligus berbagi duka dengan masyarakat, Minggu 24 November 2024.

Bupati Safaruddin melihat langsung kondisi masyarakat setempat yang daerahnya luluh lantak dan porak poranda akibat diterjang banjir bandang pada Jum’at 22 November 2024. Akibatnya, 2 orang warga dinyatakan hilang dan satu diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi setelah hanyut terhimpit meterial longsor, Bupati Safaruddin sepertinya tidak mampu menahan rasa haru dan sedih atas musibah yang menimpa warganya itu.

"Musibah bencana alam ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa, kita sebagai ummat harus tabah dan tawakal menghadapi cobaan yang diberikan-Nya,”ungkap bupati Safaruddin dengan rasa haru.

"Atas nama pribadi dan keluarga serta bupati Limapuluh Kota dan jajaran pemerintah daerah, kami ikut berduka dan berikan solusi yang terbaik bagi masyarakat yang terkena dampak bencana, termasuk di nagari lainnya yang juga terkena bencana alam akhir-akhir ini,"tambah Safaruddin.

Dalam kunjungannya itu, bupati Safaruddin yang didampingi ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Ny. Nevi Safaruddin sempat berdialog langsung dengan warga yang terdampak banjir. Pada kesempatan tersebut bupati Safaruddin menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya dan resiko bencana, terutama bagi masyarakat yang tinggal dibantaran sungai dan lereng bukit, karena kondisi cuaca yang sanat ekstrim dengan intensitas hujan yang sangat tinggi serta kondisi tanah yang masih labil.

“Diminta pemerintah kecamatan dan nagari untuk tetap selalu berkoordinasi dengan BPBD dan OPD terkait apabila terdapat bencana susulan,”ujar bupati Safaruddin.

Pada kesempatan tersebut bupati Safaruddin menyerahkan bantuan untuk sejumlah warga yang terkena bencana.

Data yang diperoleh dari BPBD kabupaten Limapuluh Kota, ada beberapa wilayah saat ini terkena bencana selain di jorong Siamang Bunyi, antara lain akibat meluapnya air sungai Batang Maek mengakibatkan 9 jorong di nagari Pangkalan, kecamatan Pangkalan Kotobaru terendam air termasuk hamparan lahan sawah dan rumah warga juga rusak akibat tergenang air. Bahkan akibat tingginya luapan banjir, akses jalan Sumbar-Riau sempat tertutup selama 5 jam.

Saat ini luapan banjir sudah mulai surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah masing-masing dan akses jalan penghubung Sumbar-Riau tepatnya di nagari Pangkalan sudah pulih kembali,”ujar Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini