Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim Hingga Tewas, Kasus Diduga Terkait Penangkapan Tambang Ilegal

×

Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim Hingga Tewas, Kasus Diduga Terkait Penangkapan Tambang Ilegal

Bagikan berita
AKP ULIL RYANTO ANSHARI, S.I.K., M.H. JABATAN KASAT RESKRIM POLRES SOLOK SELATAN
AKP ULIL RYANTO ANSHARI, S.I.K., M.H. JABATAN KASAT RESKRIM POLRES SOLOK SELATAN

KUPASONLINE.COM –Peristiwa tragis menimpa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, yang dilaporkan tewas akibat penembakan pada Jumat dini hari. Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengonfirmasi insiden ini dan menyebutkan bahwa kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.

"Iya, benar telah terjadi penembakan. Untuk kasusnya masih tahap penyelidikan, perkembangan akan disampaikan," ujar Kombes Dwi kepada wartawan pada Jumat (22/11/2024). Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar saat ini berada di RS Bhayangkara Padang. Suasana haru menyelimuti lokasi, di mana ratusan personel Polda Sumbar hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Para personel memenuhi area parkir rumah sakit, bersiap melepas kepergian jenazah sang perwira.

Informasi awal menyebutkan bahwa penembakan dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Peristiwa ini dikabarkan terjadi di area parkiran Polres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Motif sementara yang terungkap menyebutkan adanya ketegangan antara AKP Ryanto dan AKP Dadang terkait penanganan kasus tambang galian C di wilayah tersebut. Korban diketahui sebelumnya telah mengamankan pelaku tambang yang diduga ilegal. Penangkapan ini diduga memicu ketidakpuasan AKP Dadang hingga berujung pada tindakan penembakan.

Pihak Polda Sumbar masih mendalami kasus ini untuk mengungkap detail kejadian dan memastikan motif di balik penembakan tragis tersebut. “Semua langkah sedang kami koordinasikan untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil,” tutup Kombes Pol Dwi.

Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi institusi Polri, khususnya jajaran Polres Solok Selatan, sekaligus memunculkan keprihatinan mendalam terhadap potensi konflik internal dalam tubuh kepolisian.(*)

Baca berita terkait Kabupaten Solok Selatan lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini