KUPASONLINE.COM - Universitas Negeri Padang (UNP) sukses menyelenggarakan Konferensi Internasional Keempat bidang Pendidikan Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Sosial (ICHELSS) yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP, dengan mengangkat tema besar "Social Science in Action: Toward Sustainable Environmental Development".
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Dekan FIS UNP, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D, yang sekaligus membuka konferensi dengan menyampaikan gambaran umum agenda yang akan berlangsung sepanjang acara. Dekan Afriva juga mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi yang disediakan. Tak lama setelahnya, Prof. Dr. Komarudin, Rektor Universitas Negeri Jakarta yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI), memberikan sambutan terkait pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk kemajuan ilmu sosial di Indonesia.
Konferensi ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Ir. Krismadinata, Ph.D, yang turut didampingi oleh para peserta dan tamu undangan. Di sela acara pembukaan, dilakukan pula pelantikan pengurus Ikatan Alumni (ILUNI) FIS UNP serta peresmian Mestika Zed Center yang berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber belajar baru di Gedung Laboratorium FIS UNP.
Sesi utama konferensi dimulai dengan pemaparan dari keynote speaker internasional. Prof. Dr. Gerry Van Klinken, seorang pakar dari Universitas Queensland, Australia, menjadi pembicara pertama yang menyampaikan materi secara daring melalui platform Zoom. Materi yang disampaikan berfokus pada isu-isu terkini dalam ilmu sosial yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan. Prof. Dr. Komarudin, yang juga memberikan presentasi, mengangkat topik mengenai tantangan dan peluang ilmu sosial di dunia pendidikan Indonesia.
Sesi berikutnya diisi oleh para akademisi terkemuka lainnya, termasuk Prof. Dr. Maria Montessori, M.Ed., M.Si dari Universitas Negeri Padang, serta Prof. Dr. Boris Braun dari Universitas Köln, Jerman. Sebagai penutup rangkaian sesi keynote, Eka Permanasari, Ph.D dari Monash University, menyampaikan wawasan mengenai peran ilmu sosial dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Setelah sesi plenary, acara dilanjutkan dengan sesi parallel yang mengundang sejumlah pemateri dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Manado, dan lainnya. Mereka membagikan hasil riset dan penelitian terkini yang relevan dengan tema konferensi, mencakup isu-isu sosial, hukum, dan lingkungan yang penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.Di sela-sela konferensi, diadakan juga pertemuan para Dekan Fakultas Ilmu Sosial se-Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Afriva Khaidir, Dekan FIS UNP, terpilih sebagai Ketua Harian Forum Dekan Ilmu Sosial Seluruh Indonesia (FORDISINDO), sementara Dekan FIS Universitas Negeri Jakarta ditunjuk sebagai Sekretaris Forum. Kedua pemimpin tersebut diharapkan dapat membawa forum ini menjadi wadah yang lebih efektif dalam memajukan pendidikan ilmu sosial di Indonesia.
Konferensi ini diakhiri dengan Kongres HIMPISI 2024, yang merupakan pertemuan tahunan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua Umum HISPISI, Prof. Dr. Komarudin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rektor UNP, Dekan FIS UNP, dan seluruh panitia pelaksana yang telah sukses menggelar konferensi dan kongres ini dengan baik. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada pengurus HISPISI periode 2020-2024 atas pengabdian mereka dan menyambut pengurus baru HISPISI periode 2024-2028.
Konferensi ICHELSS ke-4 ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga mengukuhkan peran penting ilmu sosial dalam menciptakan solusi terhadap berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia.(*)
Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
