KUPASONLINE.COM - Wujudkan siaran sehat dan bermatabat sesuai P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran, Standar Program Siaran), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Barat (KPID) menggelar literasi media forum masyarakat peduli penyiaran, di aula hotel Mangkuto Payakumbuh, 16 November 2024.
Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Payakumbuh dan dibuka ketua KPID Sumbar Robert Cenedy, SP, SH, MH menurutnya saat ini begitu mudah masyarakat memperoleh informasi. Namun informasi yang diperoleh tidak semua bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Substansi yang diatur dalam P3 SPS ini diantaranya rasa hormat terhadap nilai agama, kesopanan, etika dan kesusilaan, perlindungan terhadap anak, remaja dan perempuan, pelarangan dan pembatasan seksualitas dan kekerasan serta penggolongan program menurut usia khalayak (BO).
KPID Sumbar lewat program kerjanya, terus menggelar literasi media kepada masyarakat, agar masyarakat cerdas menggunakan media dan semakin banyak masyarakat, pun generasi milenial yang paham terhadap efek buruk serta kesalahan penggunaan media dalam penyiaran menggunakan internet.
Robert Cenedy juga mengajak masyarakat berperan aktif mengawasi tayangan televisi dan radio yang ada di daerah khususnya kota Payakumbuh dalam masa Pilkada ini.
Sementara itu ketua Komisi Informasi (KI) Nofal Wiska yang hadir sebagai moderator sangat mendukung upaya KPID membentuk forum masyarakat peduli penyiaran."Kita berharap gerakan peduli penyiaran sehat ini tidak putus sampai ke peserta kegiatan saja, namun kedepan ada yang meneruskannya ke tengah masyarakat. Mari kita bersama-sama memilah memilih mana siaran yang baik dan bagaimana nanti tontonan itu menjadi penyiaran yang sehat," ulas Nofal.
Terpisah, mantan ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi ketika diminta tanggapannya terkait P3SPS yang digelar KPID dimoderatori KI Sumatera Barat menyebutkan, sangat mendukung kegiatan yang di gelar KPID. Apalagi dengan terbentuknya forum masyarakat peduli penyiaran di Payakumbuh, hal ini tentu sangat bagus dan perlu di support oleh masyarakat luas.
FMPP merupakan salah satu program kegiatan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk meningkatkan dan memantik peran aktif masyarakat dalam pengawasan dan pemanfaatan penyiaran. Pemuda (mahasiswa) menjadi kelompok yang disasar dalam kegiatan ini. Peran aktif mereka sangat diperlukan di tengah mulai beralihnya konsumsi informasi masyarakat dari media konvensional ke media baru.
"Saya sejak duduk di lembaga legislatif selama 20 tahun, terus mendorong peran aktif pemuda untuk lebih dekat dengan penyiaran. Dorongan ini menurutnya tidak boleh kendur karena pemuda merupakan kelompok terbesar masyarakat yang banyak mengkonsumsi informasi dari media baru.
Editor : Wanda Nurma Saputri