KUPASONLINE.COM - SUPARDI-TRI mengusung tagar ‘Payakumbuh Mendunia’ dalam melihat kebutuhan kota Payakumbuh hari ini. Dua kata itu merupakan hilir dari visi; Maju, Mandiri dan Berkarakter.
Kota Payakumbuh menyediakan dirinya untuk terus bertunas. Karena Payakumbuh hari ini dan masa depan akan dikepung oleh plus minus jalan tol, sampah, kemisikinan, pengangguran, kesehatan, kemiskinan, serta kesenjangan kaya dan miskin. Angka-angkanya berada dalam kategori mengkhawatirkan. Baik dalam tingkat provinsi maupun nasional.
Angka itu yang semestinya dibuat bergerak. Geraknya ke bawah bukan ke atas. Diturunkan, seminimal mungkin agar kesempatan melangkah maju memang ada. Agar langkah ke depan semakin terbuka.
Angka itu diturunkan bukan dengan berbagai cara. Termasuk dengan memanfaatkan anggaran pusat, daerah, CSR, Swasta, dan lain-lain.
Segala sektor, dengan segala kekuatan yang dimiliki, adalah aset yang tak terhingga. Saya percaya dengan masyarakat Payakumbuh bisa seiring selangkah, segendang-sepenarian dalam mengoreksi segala problematika. Mungkin itu akan jadi aset satu-satunya Payakumbuh di masa depan untuk mandiri. Tegak di kaki sendiri.
Semua itu dilakukan dengan bersitumpu pada karakter baik yang telah tertanam pada warga Payakumbuh. Sejak alam ini terkembang, sejak saya lahir tumbuh dan dibesarkan dan mengenal dengan sangat baik setiap sudut kota ini. Karakter itu: kreatif, ramah, terbuka, pekerja keras dan menjunjung kejujuran.
Sebagai sebuah kota, Payakumbuh mesti dijadikan berkelas internasional. Satu-satunya cara adalah mengubah pola pikir yang sudah tertanam agar bisa menjadi langkah maju. Untuk itu, dibutuhkan beberapa persyaratan. Satu, kelayakan huni yang mencakup aspek perumahan hingga kesehatan bagi warga.Berikutnya, lingkungan mencakup fasilitas pengolahan sampah, sanitasi, dan air limbah. Selanjutnya, aksesibilitas mencakup aspek pembangunan transportasi umum dan jaringan jalan. Terakhir, dan paling penting, injeksi cultural value, nilai kebudayaan, yang ada ke dalam masyarakat.
Dari semua persoalan itu, kita membutuhkan jangkar, agar kapal tidak terseret-seret gelombang. Agar kita tetap bisa mengemudikannya dengan arah pasti. Agar semua masalah yang terhampar di depan mata bisa teratasi.
Maka, pilihan terhadap Payakumbuh kota festival mesti dijadikan fokus. Setidaknya 100 festival pertahun, Insya Allah, akan menjawab seluruh persoalan yang ada. Festival yang akan dilaksanakan dimulai dari kelurahan, kecamatan, nagari, kota, provinsi, nasional dan internasional. Segala sektor akan digapai. Mulai dari keagamaan, pertanian, kesehatan serta budaya.
Editor : Sri Agustini