KUPASONLINE.COM -Pjs Bupati kabupaten Limaluluh Kota Ahmad Zaki menghadiri acara debat publik putaran kedua serangkaian pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) kabupaten Limapuluh Kota 2024, dengan mengupas tema pembangunan berkelanjutan, penguatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan kesejahteraan masyarakat di aula kantor bupati setempat, Kamis 14 November 2024 malam.
Debat publik putaran kedua dikemas berbeda dari putaran pertama. Kontestasi Pilbup Limapuluh Kota 2024 diikuti oleh 4 pasangan calon (paslon) yaitu nomor urut 1 (Deni Asra-Riko Febrianto), nomor urut 2 (Safaruddin-Darman Sahladi), nomor urut 3 (Safni-Ahlul Badrito), nomor urut 4 (Rizki Kurniawan Nakasri-Ferizal Ridwan).
Kehadiran Pjs Ahmad Zaki dalam acara ini juga menunjukkan dukungan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota terhadap proses demokrasi yang sehat dan berkualitas di Limapuluh Kota.
Beliau mengharapkan, melalui debat ini, masyarakat Limapuluh Kota dapat mengenal lebih jauh visi dan misi dari para calon pemimpin daerahnya, sehingga dapat menentukan pilihan secara tepat untuk masa depan kabupaten Limapuluh Kota yang lebih baik.
Debat ini merupakan pendalaman visi dan misi dari masing-masing calon. Saya berikan apresiasi karena mereka sudah menampilkan sesuatu yang terbaik sesuai konsep-konsep yang dimiliki.
"Semua itu, tentunya masyarakatlah yang kemudian memiliki hak sepenuhnya untuk melihat, menganalisa dijadikan dasar keputusan untuk menggunakan hak demokrasinya pada tanggal 27 November nanti,"ujar Pjs Ahmad Zaki usai debat publik putaran kedua di kantor bupati Limapuluh Kota, Kamis 14 November 2024.
Dikatakan pula bahwa semua paslon memiliki itikad yang baik yaitu ingin mensejahterakan masyarakat Limapuluh Kota, ingin memajukan kabupaten Limapuluh Kota serta memberdayakan masyarakat untuk menjadikan Limapuluh Kota yang semakin maju, dan juga semakin mandiri."Yang penting adalah bagaimana paslon ini dalam menerjemahkan visi misinya itu merupakan penerjemahan yang sifatnya realistis dan dapat dilaksanakan, baik itu secara teknokratik dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan dan juga bisa dilaksanakan secara regulatif,"terang Ahmad Zaki.
Selanjutnya disampaikan pula, bahwa ada 3 hal yang harus bersifat terpadu dalam pelaksanaannya, artinya visi misi itu adalah dalam tataran operasional dan tataran konstitusionalnya bisa dilaksanakan dan rakyat yang akan menentukan pilihan terhadap pasangan yang memiliki visi misi semacam itu.
"Harapan kita melalui debat publik tadi malam masyarakat semakin bisa memahami visi, misi strategi, program dan kegiatan yang disampaikan semua paslon sebagai pertimbangan untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk kabupaten Limapuluh kota,"ulas Ahmad Zaki.
Editor : Sri Agustini