KUPASONLINE.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus memperlihatkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Program ini telah membantu 10 keluarga nelayan di Kota Pariaman yang menerima manfaat asuransi, baik untuk jaminan kecelakaan kerja maupun jaminan kematian.
Keluarga almarhum Aznul, seorang nelayan dari Kecamatan Pariaman Tengah, menjadi salah satu penerima manfaat.
Aznul meninggal dunia akibat penyakit pada akhir 2023, dan meskipun tidak meninggal dalam kecelakaan kerja, keluarganya tetap menerima santunan sebesar Rp42 juta karena Aznul sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atas dukungan Pemprov Sumbar.
“Kami sangat terbantu dengan adanya santunan ini. Biaya sekolah adik saya bisa terbantu,” kata Nico, putra kedua Aznul. Ia menyebutkan bahwa klaim asuransi ini diproses dengan cepat; hanya dalam dua hari setelah mengajukan surat keterangan kematian, dana santunan sudah cair.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Reti Wafda, Pemprov Sumbar telah mengansuransikan lebih dari 7.000 nelayan, termasuk 4.109 nelayan pada 2023 dan 3.000 nelayan pada 2024. Program ini meliputi nelayan di laut dan di danau, serta tersebar di delapan kabupaten/kota seperti Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman.
Reti menambahkan bahwa asuransi ini sangat penting bagi nelayan karena pekerjaan mereka yang berisiko tinggi. Pemprov Sumbar membayar premi asuransi untuk tahun pertama, namun berharap para nelayan dapat melanjutkan pembayaran secara mandiri di tahun berikutnya agar tetap terlindungi.M. Syahrul, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, menyatakan bahwa asuransi ini membantu mencegah potensi kemiskinan bagi keluarga nelayan jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian.
"Jika terjadi kecelakaan, nelayan akan mendapatkan pengobatan tanpa batas. Bagi yang meninggal atau mengalami kecacatan total, keluarga akan menerima santunan untuk membantu kelanjutan pendidikan anak-anak mereka," jelasnya.
Program asuransi ini, selain memberikan perlindungan ekonomi, juga meningkatkan kesadaran nelayan Sumbar tentang pentingnya asuransi ketenagakerjaan.
Dengan adanya perlindungan ini, para nelayan diharapkan lebih aman dan keluarga mereka lebih terlindungi dari dampak ekonomi akibat risiko pekerjaan.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri
