Tumbuhkan Nasionalisme Perempuan Milenial, KPPI Payakumbuh Gelar Seminar

×

Tumbuhkan Nasionalisme Perempuan Milenial, KPPI Payakumbuh Gelar Seminar

Bagikan berita
Seminar KPPI bertempat di aula Kisai Agro, Rabu 13 November 2024.
Seminar KPPI bertempat di aula Kisai Agro, Rabu 13 November 2024.

KUPASONLINE.COM - Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) kota Payakumbuh Wulan Denura, menyebutkan KPPI merupakan sebuah organisasi independen yang dijadikan wadah aktivitas dan kreativitas perempuan lintas partai politik.

"Tujuannya, untuk melahirkan ide-ide kreatif yang cemerlang. Sekaligus sebagai pendorong tumbuhnya semangat juang dan meningkatnya partisipasi perempuan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,"ujar Wulan Denura di acara seminar KPPI bertempat di aula Kisai Agro, Rabu 13 November 2024.

Menurut Wulan, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tidak memberikan batasan akan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam kegiatan politik dan pemerintahan.

"Saat ini keterwakilan perempuan di DPRD kota Payakumbuh sudah cukup bagus, ada 3 orang dan 2 di antaranya adalah pimpinan DPRD dan anggota KPPI. Semoga ke depan porsi 30 persen bisa terealisasikan. Mari bersama kita upayakan agar keterwakilan perempuan di DPRD terpenuhi,"ucapnya.

KPPI kota Payakumbuh menggelar seminar KPPI merupakan potret perjuangan pahlawan perempuan Indonesia guna menumbuhkan nasionalisme perempuan milenial

Biasanya kegiatan KPPI digelar di aula gedung DPRD kota Payakumbuh, namun kali ini sedikit berbeda digelar di luar ruangan yang notabenenya mewah dan berAC.

Hadir Koordinator Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Yenny M. Narasumber dalam kegiatan ini adalah mantan anggota DPRD Opetnawati dan konselor/motivator bersertifikasi Hidayatul Taufik, sementara itu peserta yang hadir terdiri dari perwakilan perempuan milenial tiap kelurahan se kota Payakumbuh.

Senada, Bonita selaku sekretaris KPPI kota Payakumbuh menyampaikan secara realisasi keterwakilan ini sulit diraih di Sumatera Barat terutama Payakumbuh dikarenakan banyak faktor salah satunya kemungkinan karena minat perempuan-perempuan muda untuk terjun di dunia politik sangat minim, sehingga terkadang pemilihan calon perempuan dari partai terkesan hanya sebagai pelengkap pencalonan.

"Tujuan kami melaksanakan acara dan mengangkat tema ini adalah untuk menumbuhkebangkkan minat perempuan generasi muda/milenial untuk berjuang dan terjun ke dunia politik ini. Kami yakin bahwa mungkin msh banyak generasi muda kita khususnya perempuan tidak tau bahwa kedudukan mereka perlu di lembaga parlemen,"ujarnya.

Ditambahkan Bonita, pahlawan perempuan dahulu sudah berjuang mengangkat pedang membela kemerdekaan, saat ini mungkin para perempuan tidak lagi mengangkat pedang untuk berjuang tapi berjuang lewat wawasan, ide kreatif dan kehandalan bicara untuk bisa mewujudkan kemakmuran masyarakat terutama kaum perempuan.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
pemko padang
Terkini